Jikalau Daud mampu bertindak progresif untuk menyatakan imannya, gak baperan, tetapi selalu mengadu kepada Tuhan untuk meminta perlindungan dan keadilan, maka dalam Perjanjian Baru kita dapat melihat bahwa orang-orang Kristen lebih progresif lagi. Karena jika Daud meminta keadilan kepada Tuhan, jadi secara pasif ia menunggu Tuhan bertindak, maka orang Kristen itu progresif dalam arti ia juga bertindak secara aktif dalam mengahadapi musuhnya.
Jadi bukan hanya memohon kepada Tuhan untuk memberikan keadilan, tetapi ia juga memberikan kebaikan-kebaikan dari kasih Tuhan sendiri kepada musuhnya. Lukas 6:27-28, "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu."
Kalau di ayat pokok sang hamba disuruh untuk fokus kepada Tuhan dan perintah-Nya, maka perintah Tuhan itu sekarang dalam rupa firman yang tertulis dalam Alkitab Perjanjian Baru. Mata kita melihat kepada apa yang Yesus perintahkan dalam Alkitab. Orang beriman tidak gampang baperan, kita tahu apa yang harus diperbuat terhadap orang-orang yang mengolok-olok dan menghina, yaitu dengan melakukan firman-Nya.
Lukas 6:31, "Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka."   Dan Roma 12:17, "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!" Iman Kristen sangat progresif bukan? Kiranya Tuhan Yesus memberkati Kompasianer sekalian, haleluyah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H