Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Curhat Memohon Keadilan dari Tuhan (Mazmur 26:1-7)

13 April 2023   20:07 Diperbarui: 27 Agustus 2024   16:52 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Seperangkat alat yang melambangkan keadilan datangnya dari palu hakim. Sumber: Pixabay/succo

Dari Daud. Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah hidup dalam ketulusan; kepada TUHAN aku percaya dengan tidak ragu-ragu. Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku. Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu. Aku tidak duduk dengan penipu, dan dengan orang munafik aku tidak bergaul; aku benci kepada perkumpulan orang yang berbuat jahat, dan dengan orang fasik aku tidak duduk. Aku membasuh tanganku tanda tak bersalah, lalu berjalan mengelilingi mezbah-Mu, ya TUHAN, sambil mendengarkan nyanyian syukur dengan nyaring, dan menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib (Mazmur 26:1-7).

Kompasianer yang terkasih, dua tahun lalu mantan presiden Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, curhat di Facebook, Youtube SBY dan akun Instagram almarhumah isterinya: Ani Yudhoyono In Memoriam. Tulisannya berjudul: "Kebenaran dan Keadilan Datangnya Sering Terlambat", tertanggal 15 Maret 2021.

SBY mengatakan bahwa dalam kekuatan iman yang dimilikinya, ia bertanya kepada Sang Pencipta, juga mengadu, mengapa cobaan itu mesti datang seperti itu. SBY merasa sangat terluka dengan perbuatan sejumlah sahabatnya terkait dengan konflik yang terjadi di Partai Demokrat. Demikian yang ditulis sindonews.com tertanggal 18 Maret 2021.

Kembali ke ayat pokok kita. Mazmur ini berisi tentang curhatan Daud, raja Israel, yang memohon keadilan dari Tuhan. Di ayat 1, Daud berkata: "Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN." Dari beberapa terjemahan bahasa Inggris dituliskan dengan "Judge me, O Lord" (KJV, ASV, BST, etc.). Ada juga yang menerjemahkannya dengan "Vindicate me, O Lord" (NIV, ESV, BSB, etc.).

Frasa 'Vindicate me' bukan hanya berarti 'Berilah keadilan kepadaku', tetapi 'Nyatakanlah yang benar bahwa aku memang bersikap secara benar.' Ada dua alasan Daud memohon keadilan kepada Tuhan:

1. "Sebab aku telah hidup dalam ketulusan" (ayat 1b). Kata 'ketulusan' dari teks Ibrani artinya integritas.

2. "Kepada TUHAN aku percaya dengan tidak ragu-ragu" (ayat 1c). Hanya kepada Tuhan Daud percaya akan mendapatkan keadilan tanpa keraguan sedikitpun.

Dengan dasar itulah Daud berani memohon kepada Tuhan untuk melakukan hal ini kepadanya:

1. "Ujilah aku (examine me), ya TUHAN, dan cobalah aku" (prove me; ayat 2a).

Daud memohon agar Tuhan menguji seperti seorang guru kepada muridnya dan membuktikan bahwa apa yang Daud katakan mengenai integritas dan imannya adalah benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun