Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berserulah Lebih Keras Lagi! (Lukas 18:35-43)

1 Maret 2023   14:51 Diperbarui: 1 Maret 2023   14:56 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Bartimeus buta, motivator iman yang luar biasa. Sumber: Christus Medium

Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa itu?" Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat." Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah. (Lukas 18:35-43)

Kompasianer yang terkasih, jika Anda pernah membaca kisah yang sama di Injil Matius dan Markus, maka Anda mungkin bingung mengapa Matius dan Markus mencatat Yesus keluar dari Yerikho sedangkan Lukas mencatat Yesus akan masuk ke Yerikho.

Begini, yang dicatat oleh Matius dan Markus adalah kota Yerikho lama, yang ditinggali oleh orang-orang Yahudi miskin. Kota yang dicatat oleh Lukas adalah Yerikho baru, yang dibangun oleh raja Herodes sebagai pemukiman orang-orang elit. Jadi menganalisa ketiga catatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Yesus berada di antara kedua kota Yerikho.

Satu hal lagi, Matius mencatat ada dua orang buta yang disembuhkan Yesus, sementara Markus dan Lukas mencatat hanya satu orang buta. Dan Markus lebih detail mencatat nama orang itu yakni Bartimeus, anak Timeus (Markus 10:46).

Hal ini tidak menjadi masalah karena penulis Alkitab sering mencatat satu orang untuk mewakili, demikian pula dengan kisah ini. Jadi, Bartimeus mewakili orang buta yang satunya lagi yang tidak disebutkan namanya.

Ketika Bartimeus mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa itu?" Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat." (ayat 36-37) Perhatikan seruan Bartimeus: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" (ayat 38).

Ini berarti Bartimeus sedang berseru: "Yesus, Sang Mesias, kasihanilah aku!" Karena dalam pemahaman Yudaisme, Anak Daud adalah Mesias yang akan datang. Dengan demikian, meskipun buta Bartimeus percaya bahwa Yesus yang lewat itu adalah Mesias Israel.

Seruannya coba dibungkam oleh orang-orang di situ, namun justru ia semakin keras berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" (ayat 39) Mengapa Bartimeus meminta Yesus untuk mengasihaninya? Karena ia seorang buta dan pengemis (ayat 35). Sangat jelas Bartimeus adalah seorang yang miskin.

Respon Yesus adalah berhenti dan menyuruh membawa Bartimeus kepada-Nya (ayat 40). Ini bukti bahwa Yesus sangat memperhatikan orang yang berseru kepada-Nya. Yesus mendengar, Ia peduli, Ia tidak merasa terganggu, Ia justru senang mendengar orang yang seruannya keras itu, Ia tahu orang tersebut sangat membutuhkan pertolongan-Nya.

Menariknya, Markus 10:50 mencatat bahwa Bartimeus menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. Kembali ke Lukas 18:41, Yesus bertanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Secara kontan Bartimeus menjawab: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!"

 Jadi, Bartimeus meminta kebutuhan utamanya karena kebutaannya yang menyebabkan kemiskinannya, dan dengan keadaannya demikian yaitu buta dan miskin telah menghalanginya untuk datang beribadah kepada Allah.

Yesus pun mengabulkannya dengan berkata: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!" (ayat 42) Dan seketika itu juga melihatlah Bartimeus (ayat 43). Iman Bartimeus yang mengaku bahwa Yesus adalah Anak Daud alias Mesias yang menyebabkan ia melihat kuasa dari Mesias itu.

Hal ini menjadi penggenapan dari apa yang Yesus katakan dalam Lukas 4:18-19, "Roh TUHAN ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta..."

Ketika Bartimeus sembuh dan melihat, maka ia menyatakan rasa terima kasihnya dengan mengikuti Yesus sambil memuji Allah. Dan perbuatan Bartimeus itu menjadi kesaksian yang membuat seluruh rakyat ikut memuji-muji Allah.

Pada hari ini, mungkin Kompasianer sedang mengalami pergumulan yang berat. Berserulah, panggillah nama Yesus, ungkapkanlah isi hatimu, mintalah pertolongan-Nya. Masih terasa berat bebanmu? Berserulah lebih keras lagi!

Yesus tidak akan merasa terganggu dengan seruanmu, Ia dengan senang hati akan menolongmu karena Ia mengasihimu. Imanmu yang akan membukakan mata hatimu bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Kompasianer diselamatkan karena iman.

Bacalah Alkitab dan Kompasianer akan menemukan Yesus, Sang Mesias, Sang Juruselamat, yang akan membebaskanmu dari kebutaan dan kemiskinan rohani, bukan hanya kebutaan dan kemiskinan jasmani. Kebutuhan jasmani akan ada setiap hari dan Kompasianer harus berusaha untuk mendapatkannya.

Kebutuhan umat manusia yang telah jatuh ke dalam dosa adalah keselamatan kekal, dan Yesus Kristus telah datang untuk memberikan keselamatan itu. Keselamatan dan hidup yang kekal terjadi sekali untuk selamanya dan itu didapatkan hanya dengan berseru dan percaya kepada-Nya.

Demikian pelajaran Alkitab pada hari ini, kiranya menjadi perenungan kita bersama. Selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati Kompasianer sekalian. Haleluyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun