Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesombongan Religius (Pelajaran dari Orang Farisi dan Pemungut Cukai)

27 Februari 2023   20:38 Diperbarui: 27 Februari 2023   20:39 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang Farisi dan pemungut cukai berdoa di Bait Allah. Sumber: Paroki Jetis Yogyakarta

Dalam konteks di masa kini, sepatutnyalah kita menunjukkan sikap yang sama seperti si pemungut cukai ketika berdoa kepada Allah. Kebenaran yang kita miliki adalah anugerah Allah di dalam Kristus, bukan sebagai upah karena kita telah melakukan kebenaran.

Dan anugerah kita terima melalui iman, di mana kita menyadari bahwa ketidaklayakan, kehinaan dan ketidakmampuan diri sendiri untuk membenarkan diri di hadapan Allah itulah yang membuat kita memandang orang berdosa lainnya dengan belas kasihan.

Demikian pelajaran Alkitab pada hari ini, kiranya menjadi perenungan kita bersama. Sampai jumpa pada tulisan berikutnya, Tuhan Yesus memberkati. Haleluyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun