Ini pelajaran bagi Kompasianer dan saya dari doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus yaitu "Doa Bapa Kami", yang salah satu permohonannya ialah "dan ampunilah kami akan kesalahan kami" (Mat. 6:12). Jadi, sebelum berdoa lebih jauh bagi kebutuhan kita hari ini, marilah memohonkan pengampunan-Nya karena mungkin kita telah berdosa baik dengan sadar maupun dengan tidak sadar sebelumnya.
Permohonan Daud diutarakannya dengan kerendahan hati bahwa ketergantungannya hanya kepada Tuhan yang ia imani. Di ayat 10, Daud dengan tegas mengatakan bahwa orang terdekat dalam hidupnya yaitu ayah dan ibunya bisa saja meninggalkannya, apalagi hanya teman sekutu. Hanya Tuhan yang ia yakini, tanpa ragu; ya, hanya Tuhan yang akan menyambutnya, menerimanya dan menolongnya.
Demikian dengan Kompasianer dan saya. Mari kita temui Tuhan, ia hanya sejauh doa di tempat kita berada. Di saat seperti ini kita tidak dapat mengandalkan siapa-siapa sekalipun itu orang terdekat kita, karena ia juga terbatas dan mungkin dalam kesulitan yang sama dengan kita. Ketika berharap bantuan dari pemerintah atau dari siapa pun, itu bisa datang terlambat dan mungkin saja tidak mencukupi kebutuhan Kompasianer sekeluarga. Hanya Allah yang tidak pernah punya masalah, ia peduli kepada Kompasianer dan saya, percayalah Dia akan datang tepat waktu dan memberi dengan berkecukupan.
Demikian pelajaran Alkitab dan renungan hari ini. Selamat beraktivitas Kompasianer, Tuhan Yesus memberkati. Haleluya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H