Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Baper, Enjoy Ajalah (Mazmur 37:1-2)

29 September 2022   12:08 Diperbarui: 13 Oktober 2022   23:00 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak kecil sedang menikmati kerlipan cahaya kuning. Sumber: Pexels / willsantt

Bagian ketiga (ay. 7a, 9b, 11a). Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia. "Berdiam diri" dari bahasa Ibrani yang artinya istirahat; arti lainnya yaitu berhenti, berdiam. Jadi, ada waktunya kita harus berhenti atau berdiam diri di hadapan Tuhan ketika merasa baper kepada keadaan atau seseorang, itu akan membantu kita menjadi tenang dan akhirnya kita akan menjadi orang yang rendah hati. "Nantikanlah Dia" dari bahasa Ibrani yang artinya "sabarlah menantikan Dia". Menanti atau menunggu seseorang tanpa kejelasan waktu pasti sangat membosankan bukan? Tetapi, ketika kita telah percaya dan berserah, maka kita akan diberikan kekuatan untuk bersabar sampai Tuhan melawat kita.

Akibatnya ialah kita akan mewarisi negeri (ay. 9b, 11a). Kedua ayat ini menunjuk pada berkat Allah yang melimpah secara rohani, jiwani dan jasmani bagi kita yang setia mengikuti apa yang diajarkan mazmur ini. Lebih jauh lagi, berkat ini diikat oleh Tuhan Yesus sebagai janji Injil dan meneguhkan sebagai berkat-Nya bagi orang-orang yang lemah lembut (Mat. 5:5).

Demikian pelajaran Alkitab dan renungan untuk hari ini, kiranya Kompasianer dapat memahami dan melakukannya. Sampai jumpa pada blog berikutnya, tetap semangat. Tuhan Yesus memberkati, haleluyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun