Di Perjanjian Baru nama TUHAN itulah Yesus yang disebut Kristus, Allah saudara dan saya. Yesus telah ada sebelum Abraham jadi (Yoh. 8:58), Dialah Firman Allah yang menciptakan langit dan bumi (Kej. 1; Yoh. 1:1-3). Yesus Kristus itulah ehyeh asher ehyeh, Dia yang tetap sama baik kemarin maupun hari ini, dan sampai selama-lamanya (Ibr. 13:8). Jika Musa dari suku Lewi diutus Allah membebaskan Israel dengan darah anak domba, maka Yesus dari sorga diutus Allah Bapa untuk membebaskan dunia dari dosa dengan darah-Nya sendiri, Dialah Anak Domba Allah (Yoh. 7:29;1:29).
      Yesus itulah ego eimi ketika Dia tujuh kali berkata: Akulah Roti Hidup (Yoh. 6:35), Akulah Terang Dunia (Yoh. 8:12), Akulah Pintu (Yoh. 10:9), Akulah Gembala Yang Baik (Yoh. 10:11,14), Akulah Kebangkitan Dan Hidup (Yoh. 11:25), Akulah Jalan Dan Kebenaran Dan Hidup (Yoh. 14:6), Akulah Pokok Anggur (Yoh. 15:1,5).
      Tuhan Yesus yang saudara sembah adalah Allah yang telah membebaskan saudara dari perbudakan dosa, Dia sekali-kali tidak akan pernah meninggalkan saudara, Dia yang akan menyertai saudara sampai kepada akhir zaman. Jika hidup yang kekal telah Dia jamin keselamatannya, maka kehidupan saudara yang sementara pun tentu aman dalam pemeliharaan dan perlindungan-Nya. Demikian pelajaran yang menjadi renungan kita hari ini, Tuhan Yesus memberkati saudara sekalian. Haleluyah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H