Mohon tunggu...
Theodorus
Theodorus Mohon Tunggu... Bankir - Good people

Good People

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Majapahit Benar-Benar Menaklukan Seluruh Nusantara?

8 Oktober 2022   06:38 Diperbarui: 8 Oktober 2022   06:43 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/Summa Oriental: Que Trata do Mar Roxo At Aos


1. Prasasti sezaman,
2. Peninggalan arkeologi sezaman,
3. Karya sastra sezaman dan
4. Berita asing

Rasanya masih belum kuat untuk menyimpulkan bahwa Majapahit itu menaklukan, menguasai atau bahkan menjajah setiap jengkal nusantara.

Lalu kenapa kita sering mendengar bahwa Majapahit itu menguasai atau menaklukan nusantara? Kemungkinan itu muncul pada sumber lainya dengan peringkat yang lebih rendah yaitu : Mitos atau legenda (sumber peringkat Nomor 6) dan interpretasi ahli serta orang-orang awam sesudahnya (sumber peringkat nomor 7 dan 8).

Kita tahu bahwa saat berdirinya republik Indonesia salah satu orang yang dipandang sebagai tokoh ahli sejarah adalah M. Yamin. Dialah yang diyakini merekayasa wajah Patih Gajah Mada mirip dengan wajah dirinya. Dia juga yang mengangkat dan mulai menggemborkan kembali nama Majapahit. Kemudian, setelah Indonesia merdeka pula mulailah digemborkan kembali di buku-buku sejarah bahwa Majapahit ini adalah kerajaan besar yang menguasai seluruh Nusantara. Masuk zaman Orde Baru semakin degemborkan lagi di berbagai buku sejarah.

Mungkin maksud awal dari M. Yamin ini baik. Ia ingin menghidupkan kembali semangat para pejuang yang sudah terlalu lama menjadi bangsa Inferior atas penjajahan. Ia ingin menumbuhkan kepercayaan diri orang Indonesia bahwa dulu leluhur kita di Nusantara pernah memiliki kerajaan besar yang berpengaruh. Maksudnya baik untuk meningkatkan moral perjuangan.

Tapi jika kemudian narasi-narasi tentang Majapahit itu sengaja dibelokan bahwa Majapahit menguasai dan menjajah setiap jengkal nusantara, yang tujuanya untuk menjadikan etnis tertentu superior diantara yang lainya, itu perlu dikritisi rasanya. Karena kita sudah sama-sama tinggal di NKRI yang dibangun bersana oleh darah dan pengorbanan setiap etnis di nusantara. Semuanya sama sebagai warga negara. Tidak ada yang boleh merasa superior atau diinferiorkan.  Dan pada zaman majapahit pun belum ada dikenal istilah etnis atau suku-suku Nusantara.

Kita semua punya tanggung jawab untuk meluruskan hal ini.  Jika ada orang yang menggemborkan bahwa Majapahit menaklukan atau menguasai setiap jengkal nusantara. Apalagi mengkaitkan Majapahit dengan etnis tertentu untuk membangkitkan rasa superioritas. Itu harus dilawan. Karena itu bisa mengusik rasa persatuan dan kesatuan. Begitu juga anak-anak kita harus diberi pemahaman, agar ia tak mudah dicekoki informasi dari guru sejarah di sekolahnya yang bisa saja keliru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun