Mohon tunggu...
Theodorus B. Sibarani
Theodorus B. Sibarani Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta di GKPI

Seorang pendeta di GKPI yang juga pemerhati perkembangan isu agama dan masyarakat yang berkenaan dengan kesejahteraan sosial. Alumnus Fak.Teol UKSW dan PPs Ilmu Kesos FISIP UI. Fans garis keras PSMS Medan dan Juventus FC.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenang C.Pdt. Melinda Zedemi

15 Mei 2019   20:36 Diperbarui: 15 Mei 2019   20:40 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tugas seorang pendeta itu penuh dengan risiko. Ia tidak pernah dan tak akan pernah menolak tugas panggilan pelayanannya, seberat apapun medannya. Itu sumpah setia panggilan seorang pendeta pada Tuhan di dalam dirinya yang tak tertulis.

Kami di lapangan sangat riskan. Tidak peduli subuh buta, pagi, siang, malam, tengah malam, kami harus siap kapan pun ada tugas panggilan penatalayanan. Kekerasan bukan jalan hidup kami, karena kami tidak akan pernah membalaskan kejahatan. Nasehat dan doa utamanya dikedepankan di dalam menghadapi persoalan.

Terlebih, para pendeta perempuan yang dua kali lebih riskan di medan pelayanan. Mereka sering ditolak oleh warga jemaat yang berwawasan patriakhal, yang melihat sosok perempuan tidak cocok menjadi pemimpin di gereja.

Tak jarang, pendeta perempuan di medan pelayanan mendapatkan pelecehan seksual, baik secara perkataan maupun tindakan. Puncaknya, kasus pembunuhan dan dugaan pemerkosaan yang dialami oleh ibu C.Pdt.Melinda Zedemi ketika berada di medan pelayanan.

Saya secara pribadi sangat salut apabila ada seorang perempuan yang memberikan dirinya untuk menjadi pewarta Kabar Sukacita. Selamat jalan Ibu C.Pdt.Melinda Zedemi. Tuhan Yesus, Sang Kepala Gereja, menyambutmu di pintu keabadian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun