Mohon tunggu...
Theodorus B. Sibarani
Theodorus B. Sibarani Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta di GKPI

Seorang pendeta di GKPI yang juga pemerhati perkembangan isu agama dan masyarakat yang berkenaan dengan kesejahteraan sosial. Alumnus Fak.Teol UKSW dan PPs Ilmu Kesos FISIP UI. Fans garis keras PSMS Medan dan Juventus FC.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Investasi Politik yang Buruk

25 April 2019   10:44 Diperbarui: 25 April 2019   11:29 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sosialisasi politik yang terjadi pun tidak representatif mencerminkan kebersatuan sebagai bangsa, tetapi malah seperti provokasi isu yang sebenarnya tidak terlalu penting. 

Belum lagi proses rekrutmen kader partai yang berdasarkan seberapa besar ia sanggup membayar, sehingga memunculkan potensi korup. Lebih rumit lagi, berita pertikaian elit partai politik seperti tiada ujungnya menghiasi media massa kita. Sumber konflik malahan dimunculkan dari elit, yang seharusnya menekan efek negatif perbedaan.

Saya sebagai mana masyarakat lainnya mengharapkan agar elit partai politik dapat menunjukkan sikap bijaksana, di mana mendahulukan kepentingan bangsa daripada pribadi maupun sektoral. 

Terlebih, baik partai-partai yang melabelkan dirinya sebagai oposisi pemerintah dan partai pendukung sudah mendapatkan masing-masing suara elektoral yang sesuai target untuk menghiasi parlemen. Sudah saatnya kembali merajut kehidupan bangsa yang sudah tercabik-cabik. 

Antisipasi atas investasi politik yang buruk ke depan sudah mulai dilakukan sedini mungkin. Jangan sampai pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi ini untuk melemahkan persatuan negara kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun