Mohon tunggu...
Politik

Karena Bersama Tak Harus Sama

12 Februari 2017   15:19 Diperbarui: 12 Februari 2017   15:43 1354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat lahir aku adalah sebuah pelita

Begitu juga kita yang menyala dan siap menyinari dunia

Menikmati waktu hingga dewasa

Mengamati dengan mata, hati dan suara

Begitu banyak agenda bersama yang harus direalisasikan

Mimpi dan harapan yang harus jadi kenyataan

.

Dari Sabang sampai Merauke

Berbeda-beda suku dan bahasa.

Toleransi seharusnya jadi hal niscaya,

Tenggang rasa jadi prasyarat hidup dengan sesama.

.

Indonesia negara kita tercinta

Kewajiban kita semua tuk menjaganya

Pancasila dasar negara kita

Dengan UUD tahun 45 bersamanya

Jangan sampai kita di adu domba oleh pihak lainnya

.

Setiap orang bebas untuk berpekspresi

Mengeksplor diri dengan imajniasi

Tanpa sadar kita telah di batasi

Oleh mereka yang tak punya hati

Oleh mereka yang tak hargai pribadi

Oleh mereka yang hanya memandang satu sisi.

.

Kerap diskriminasi masih menjadi kecaman.

Minoritas berada di bawah ancaman.

Isu agama masih sangat gampang memancing kekerasan

Tak ada arti sebuah keadilan

Karena para pemimpin sering melakukan pembiaran. 

.

Bagi banyak orang keseragaman adalah sebuah dambaan

Sedang perbedaan jadi sebuah hambatan,

Kita sering lupa bahwa keberagaman lah yg membuat kita kaya

Degannya kita bisa melihat warna warni dunia .

.

Sekaranglah saatnya tidak boleh lagi ada yang di korbankan atas perbedaan

Sebuah langkah besar untuk mendobrak sudut kaku yg telah membeku

Semua akan teratasi jika kita melihat dari banyak sisi

.

Jika karena perbedaan seseorang masih menderita

Lalu apa artinya Bhineka Tunggal Ika?

#bersamamerawatperbedaan#toleransidamai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun