Mohon tunggu...
Theodore KS Hutagalung
Theodore KS Hutagalung Mohon Tunggu... -

Sayaadalah penulis cerpen, novel, pengamatan atas industri musik, politik dan yang lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hujan Bagi L'Arc~en~Ciel dan Guns’N’ Roses

15 Desember 2012   08:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:36 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan Bagi L'Arc~en~Ciel dan Guns’N’ Roses

GERIMISyang tiba-tiba membasahivenue LA Lights Concert L'Arc~en~Ciel World Tour 2012. Lapangan D, Senayan, Rabu malam, 2 Mei 2012, sekitar oukul 20.00 lewat beberapa menit seakan-akan menandakan bahwa setelah rintin-rintik air menepi, tibalah saatnya gemerlap sang pelangi atauRuruku an Shieru aliasL'Arc~en~Ciel menggelegar lewat gitar Ken yang membuka konsernya malam itu denganIbara no Namida, salah lagu terbaik dari album ke 7 Ray.

Warna merah mendominasi pembukaan konser grup rock satu Jepang ini. Light Emitting Diode (LED) di backdrop panggung dengangrafisbola dunia sebagai simbolL'Arc~en~Ciel World Tour 2012, terdiri dari ratusan lampu yang dikendalikan komputer untuk menampilkan konfigurasi animasi aristik dan kemasan warna yang berbeda untuk setiap lagu yang disajikan.

Sepanjang LA Lights Concert L'Arc~en~Ciel World Tour 2012 konfigurasi visual yang begitu memukau juga menarik perhatian di dua layar sisi kanan dan kiri panggung. Gerak-gerik Yukihiro, Tetsu dan Ken terlihat dengan jelas, terutama parasHyde (baca: haido) yang “cantik” memenuhi kedua layar yang masing-masing berukuran 5 X 6 meter itu Ketikadia memberi kecupan jarak-jauh, beberapapenonton cewek di dekat pagar pembatas kelas Reguler dan Preminum saking terpesonanya dari berdiri jatuh tersungkur, bahkan ada yang pingsan,

Ken dengan gitar Stratocaster, Tetsuya yang melodious bersama bersama ESP Jugler Bassnya,gebukan drum Yukihiro serta lengkingan vokal Hyde meneruskan LA Lights Concert L'Arc~en~Ciel World Tour 2012 dengan Chase. Laguinimula-mula hanya berupa demo dari Hyde,kemudian disempurnakan Ken hingga menjadi cocok untuk pembuka Butterfly, albumL'Arc~en~Ciel teranyar ke 12. Lagu ini menjadi theme-song film Wild 7 yang diadaptasi darimangaberjudul sama akhir tahun 2011. Dilanjutkan degan lagu ke 3 Good Luck My Way juga dari album Buterfly.

Hyde yang melantunkan ketiga lagu itu dengan vokalnya yang impresif dan prima, juga bisa bermain gitar, harmonika dan drum. The Pretty Boy inilahir dengan nama Hideto Takarai dan dikenal pula sebagai pencipta lagu, produser rekaman dan bintang film. Dia bermain sebagai Kei dalam film Moon Child tahun 2003, setahun kemudian dalam Kagen no Tsuki sebagai Adam. Bahkan suaranya saja (dialog) didubing untuk pemeran lain dalam film Bakuman tahun 2011.

Hyde dijuluki The Pretty Boy dari wajahnya yang terlalu cantik untuk seorang laki-laki, sementara gerak-geriknya di atas panggung sering kelihatan gemulai. Tapi begitu suaranya melengking, dia adalah Hyde , sang penyanyi yang sangat menjiwai berbagai genre musik , mulai dari pop rock, hard rock punk rock, klasik, reggae hingga alternative serta progressive rock.

“Halo Jakarta!Kalian senang bertemu saya? Saya juga ….. Jakarta ….. Jakarta …… selamat menikmati” seru Hydedengan bahasa Indonesia yang lumayan bisa dimengerti, sebelum membawakan lagu ke 4 Honey sambil bermain gitar. Honey adalah lagu dengan iramaupbeat yang terpengaruh musik punk dan garage rock tahun 1970-an dengan sound gitar yang kering dan distortif,crunchy.

Lagu ke 5 Drink It Down adalah single ke 35 L'Arc~en~Ciel yang dirilis 2 April 2008, lagu yang kemudian menjadi penghuni anak tangga no. 1 tangga lagu-lagu Oricon-Chart Jepang ini adalah themesongvideo gameDevil May Cry 4.Yukihiro yang menjadi anggota terakhir bergabung memberikan melodi Drink It Down untuk dilengkapi lirik oleh Hyde.

Sebelum lagu selanjutnya Revelation, Yukihiro menyapa penonton dengan ketuk-ketukan padadrumnya, yang ditabuhnya nyaris tanpa henti sepanjang pertunjukan. Kemudian Hitomi no Juuni, lagu yang beriramalembutsebagaimana Revelaton yangberasal dari album ke 9 Smile.

XXX atauKiss Kiss Kissdinyanyikan Hyde dalam lirik bahasa Inggrs. Di sini terasa Hyde lebih “hidup” dan mengasyikan membawakan lagu-lagunya dengan lirik bahasa Jepang. Para penonton, terutama Cieler, fans L'Arc~en~Ciel, secara spontan ikut bernyanyi dalam lagu-lagu yang mereka hafal liriknya walaupun dalam bahasa Jepang.Setelah Fate, tiba pada lagu yang ke 10 Forbidden Lover dari album ke 6 Ark, laguinisangat emosional dan snare drum yang berjalan terus hingga tiba pada bagian paling mengesankan, yaitu chorus, dan vokal Hyde sebagai klimaks.

LA Lights Concert L'Arc~en~Ciel World Tour 2012 diteruskan dengan ocehan Ken dalam bahasa Indonesiayang mengundang tawa. “Mantap! Mantap!” ujar sang gitaris, kemudian dia melanjutkan, "Gua kemarin foto di kota tua, foto-foto keren banget, Jakarta panas gila ya, makanya, gua kemarin berenang, pengen sih sama cewek-cewek pakai bikini, emang nasib, cuma gua sama teman hari ini nggak ada yang pakai bikini. Di sini ada yang pakai bikin?”

Sambil memperhatikan penontonkelas VIP yang tidak jauh dari panggung. Dia mengatakan demikian karena di Jepang penonton-penonton banyak yang berbikini menyaksikan grup yangsudah melanglang-buana menebar pesona karya musiknya ini. “Semalam, makan mie goreng, nasi goreng, sate, nasi gorengnya gokil, gua beli oleh-oleh di Pasaraya, gue pengen wayang, anyway busway……", lanjut Ken sambil memperlihatkan cenderamata yang dibelinya, sekotak paket berisi wayang, miniatur gamelan, serta sebuah suling bambu yang diberikannyakepada Hyde, tapi “si cantik”ternyata tidak bisa atau pura-pura salahmemainkan alat musik khas Indonesiaini hingga penonton terbahak-bahak.

My Heart Drews a Dream, Seventh Heaven, Drivers High dan Stay Awaysecara berturut-turutdibawakan Hyde dan kawan-kawan secara spontan dan tanpa jedah. Penonton semakin terpaku ketika dilanjutkan dengan lagu ke 15 Ready Steady Go soundtrack filmFullmetal Alchemist yangyang sangat populert tahun 2004 hingga digunakan juga untuk game Nintendo DS berjudul Osu! Tatakae! Ouendan

Gerimis kembali membasahi venue LA Lights Concert L'Arc~en~Ciel World Tour 2012, kali ini bahkan lebih lebat dari awal acara. Namun sang pelangi tetap hadir dengan gemerlap tiga layar LED yang menjadi tontonan tersendiri disamping musik yang tidak henti-hentinya memberi kepuasan pada semua yang hadir.Rintik-rintik airmembasahi penonton-penonton yang berdiri, tapi mereka bergeming, tidak bergerak apalagi meningalkan tempatnya. Tetsu, Ken, Yukihiro dan Hyde meningkatkan kreativitasnya dalam berkarya, justru bersekutu dengan alam sehingga hujan dan petir bagi mereka berkah.Bukan ketakutan sebagaimana Guns ‘n Roses yang menunda pementasan di Lapangan D Senayan 15 Desember 2012 hingga pada keesokan harinya , Minggu 16 Desember 2012, di arena konser tertutup MEIS Ancol. Menurut saya, tanpa Slash kehadiran Guns‘n Roses di Jakarta bukan lain adalah Axl & Friends. *****

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun