Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyusuri Harta Tersembunyi di Museum 1000 Moko Alor

14 Oktober 2024   15:45 Diperbarui: 14 Oktober 2024   22:29 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nekara, dengan ukiran gajah (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Setiap peralatan tersebut seakan bercerita tentang kehidupan sederhana yang dipenuhi kebersamaan—tentang bagaimana keluarga berkumpul di dapur, menyiapkan hidangan dengan alat-alat ini, dan berbagi cerita di sekeliling api. Di atasnya juga tersedia alat pembuat api dari bambu. 

Penggiling jagung, tungku dan alat pembuat api, dulang kuningan dan perabot dapur lainnya (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Penggiling jagung, tungku dan alat pembuat api, dulang kuningan dan perabot dapur lainnya (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Piring dan Mangkuk dari Cina

Jejak peninggalan lainnya yang mengindikasikan adanya jaringan perdagangan Asia di Alor, nampak pada sisi bagian tengah museum.

Koleksi piring, mangkuk kuno dan guci dari Cina menjadi penanda adanya interaksi tersebut. Benda-benda ini diduga pernah menghiasi meja-meja bangsawan lokal, menjadi simbol status dan pengaruh yang bertahan hingga saat ini.

Koleksi piring keramik di Museum 1000 Moko Alor (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Koleksi piring keramik di Museum 1000 Moko Alor (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Corak yang tertuang di atas piring atau mangkuk serta benda lainnya menonjolkan corak bunga dan hewan yang didominasi warna biru cerah di atas latar putih. Ukurannya pun berbeda-beda. Bahannya terbuat dari keramik dan ada juga yang terbuat dari porselin yang sangat indah.

Koleksi guci keramik (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Koleksi guci keramik (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Menyingkap Alam Purba Alor

Museum 1000 Moko tidak saja menyimpan benda-benda peninggalan buatan manusia, tapi juga menyimpan jejak kehidupan masa lampau yang sudah berusia ratusan bahkan ribuan tahun di sana.

Foto fosil dan pecahan struktur bangunan (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Foto fosil dan pecahan struktur bangunan (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Pecahan fosil yang ditemukan bersamaan saat penggalian nekara di berbagai sudut pulau pastinya memiliki cerita tersendiri dari zaman prasejarah dan menjadi bagian penting dari warisan alam yang dapat dinikmati oleh generasi sekarang dan generasi berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun