Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bangga Menjadi Perempuan Indonesia, Bangga Mengenakan Kebaya

24 Juli 2024   17:06 Diperbarui: 24 Juli 2024   19:39 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkebaya di Hari Kebaya Nasional | Foto: Dokumentasi pribadi

Selamat hari Kebaya Nasional!

"Hari ini pakai kebaya, yuk!" suara Mbak Yuka di seberang telepon memohon. "Pakai kebaya nenek," lanjutnya lagi. 

"Kok pakai kebaya? Ada perayaan apa?" tentu saja Saya keheranan, tidak ada angin, tidak ada hujan kok aneh minta pakai kebaya.  

"Hari ini Hari Kebaya Nasional," katanya lagi. Buntutnya, baju tenun yang sudah dikeluarkan dari lemari pun akhirnya kembali ke tempatnya dengan manis.

Mencoba berlomba dengan waktu di pagi hari, berjibaku dengan tumpukan baju di lemari, akhirnya ketemu juga kebaya nenek yang satu ini. Untungnya masih muat di badan. Bahan bawahannya menggunakan batik. Lucu juga ternyata. 

Wajah-wajah keheranan pun bermunculan, ketika saya menginjakkan kaki di kantor. Kebaya, jarit batik sebagai bawahan dan sepatu kets warna putih memberi kesan berbeda, dan membuat mata beralih..... uhuyyyy!

Tampilan Mbak Yuka pun sangat cantik. Kebaya putih motif bunga ungu dan biru dipadankan dengan tenunan Alor, NTT, dengan dominasi warna biru elektrik dengan garis kuning tipis-tipis yang manis. 

Ternyata cuma kami berdua yang pakai kebaya hari ini. Tak apalah, yang penting kami merasa bahagia. 

Kebaya Warisan Budaya

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, akhirnya kebaya pun diperingati dalam momen khusus. Peringatan ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2023 yang menetapkan tanggal 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional.

Tema yang diusung untuk perayaan pertama kali ini pun luar biasa. Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya.  

Pemilihan tema atau penetapan perayaan hari kebaya nasional ini pun melalui sejarah panjang kebaya sebagai bagian penting dari budaya Indonesia. 

Kebaya dan pergerakan perempuan dalam revolusi Indonesia menjadi salah satu catatan penting mengapa kebaya perlu dilestarikan. Selain itu kebaya merupakan identitas nasional perekat bangsa yang bersifat lintas etnis. 

Karena keelokannya, kebaya pun berkembang menjadi busana yang digunakan dalam berbagai situasi, nasional maupun internasional.

Kebaya dan Perempuan

Kebaya identik dengan perempuan. Buat saya pribadi, kebaya lebih dari sekadar busana. Kebaya menunjukkan perjuangan dan kemandirian seorang perempuan. Berjuang dari berbagai persoalan kesehatan, pendidikan, kemiskinan, atau bahkan perjuangan keluar dari penindasan superior.

Sejarah juga mencatat bahwa kebaya telah menjadi saksi bisu perjuangan seorang perempuan, bernama Kartini dalam hal pendidikan dan emansipasi.  

Seperti perempuan Indonesia yang hebat, luar biasa dan selalu berkembang mengikuti perubahan zaman, demikian halnya dengan kebaya yang juga terus berkembang. Kebaya tidak berubah, meskipun telah dipadukan dengan sentuhan kontemporer, tetap tidak kehilangan identitasnya yang asli.

Dengan kebaya, perempuan Indonesia tidak hanya merayakan warisan nenek moyang, tetapi juga mengukir identitas diri yang anggun, tangguh, dan penuh semangat juang.

Di era modern seperti saat ini, kehadiran kebaya mengingatkan kita akan jati diri kita yang sesungguhnya. Mengingatkan kita akan akar budaya yang kuat yang tak lekang oleh waktu. 

Kebaya adalah Pesan

Kebaya bukan hanya selembar kain yang dipakai oleh perempuan. Lebih dari sekadar cerita tentang perempuan Indonesia dan kecantikannya, kebaya itu sendiri sarat pesan.

Selain sebagai warisan budaya, kebaya merupakan simbol kebanggaan. Menggunakan kebaya adalah salah satu cara menghargai kekayaan budaya Indonesia di tengah arus globalisasi seperti saat ini. 

Indonesia adalah negeri yang kaya. Kebaya mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi daerah di negeri ini. Setiap corak dan motif maupun bentuk menampilkan keberagaman dalam persatuan.  

Kebaya juga melambangkan modernitas dan tradisi yang tetap dipertahankan. Keduanya bisa tetap harmonis dan sejalan, tetap menunjukkan fleksibilitasnya. 

Melalui kebaya, perempuan Indonesia tidak hanya merayakan keindahan budaya tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang kesetaraan dan pemberdayaan.

Desain corak atau motif di atas kain, bordiran yang indah yang melingkupinya, mewakili kekuatan serta keberanian, dan kreatifitas yang melekat dalam diri perempuan Indonesia.

Sudah siapkah dirimu menjadi perempuan yang mencintai budaya?

Banggalah menjadi perempuan Indonesia. Banggalah berkebaya!

Kupang, 24 Juli 2024

Ragu Theodolfi, untuk Kompasiana

Sumber: setkab.go.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun