Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Melindungi Sumber Air, Melindungi Keluarga dari Penyakit

22 September 2024   22:05 Diperbarui: 23 September 2024   09:07 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penurunan kualitas air diakibatkan karena banyaknya sumber cemaran yang ada di sekitar, baik secara alami, juga akibat adanya aktivitas manusia. 

Limbah domestik rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian, peternakan dan perikanan atau karena aktivitas pertambangan memberi kontribusi yang cukup besar dalam penurunan kualitas air. 

Beberapa fakta penting lainnya tentang air yang ada, sungguh mengejutkan. Lebih dari 50% sungai di Indonesia telah tercemar, dan dua di antaranya termasuk yang paling tercemar di dunia!

Fakta lainnya adalah 85% populasi di Indonesia terdampak pencemaran sumber air akibat tinja dan bakteri coliform, dan 70% pencemaran air tanah berasal dari tangki septik.

Hasil pemeriksaan terhadap contoh air tanah menyatakan 93% di antaranya melebihi nilai ambang batas; dan lebih dari 80% sampah plastik masuk ke laut melalui sungai.

Lindungi sumber air

Melindungi sumber air adalah langkah penting untuk menjaga agar air tetap aman. Pengelolaan limbah yang tepat sebelum dibuang ke lingkungan, termasuk tidak membuang sampah plastik ke badan air, dapat mengurangi cemaran pada badan air maupun pada tanah.

Memanfaatkan teknologi ramah lingkungan pada industri dapat membantu mengurangi emisi dan limbah berbahaya yang dapat mencemari air. 

Konservasi air tanah, misalnya pengaturan penggunaan sumur perlu dilakukan untuk mencegah over-extraction yang bisa berdampak pada kekeringan dan kerusakan ekosistem, pengaturan irigasi yang hemat air, pemanfaatan air hujan untuk mengurangi eksploitasi air berlebihan. 

Memanfaatkan air yang telah diolah untuk kebutuhan menyiram tanaman (Foto : Pexels)
Memanfaatkan air yang telah diolah untuk kebutuhan menyiram tanaman (Foto : Pexels)

Menggunakan air dengan bijak dapat dilakukan oleh setiap orang. Memperbaiki kran yang bocor, mematikan air saat tidak digunakan, menggunakan shower untuk mandi, pakai metode tetes (drip irrigation) untuk menyiram tanaman adalah contoh sederhana menggunakan air secara bijak.

Selain bermanfaat untuk menjaga ketersediaan air, juga mengurangi dampak terhadap lingkungan sebagai akibat penggunaan energi yang berlebihan. Selain itu, juga lebih hemat biaya tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun