Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Arboretum, Perpustakaan Alam di Taman Nasional Kelimutu

19 Juli 2024   04:50 Diperbarui: 19 Juli 2024   13:07 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benar saja, tidak berapa lama setelah kami menunggu, kopi Sokoria yang nikmat terhidang di meja di depan kami. Sebentar kemudian, semangkuk sayur labu jepang yang baru dipetik dari kebun, menghadirkan aroma yang bikin ketagihan. 

Disampingnya, potongan ayam kampung yang digoreng benar-benar membuat kami bertiga tak bisa menahan diri lagi. Suapan demi suapan terus berlalu. Mamayoooo....Sayur labunya memang tiada duanya. 

Akhirnya kami berpamitan, dan segera balik ke Ende sambil mengantongi ubi kayu khas dari Moni yang rasanya lembut dan lumer di mulut. Berharap suatu saat, bisa kembali lagi ke sini dengan cerita yang berbeda.

Datanya dari sini

Kupang, 19 Juli 2024

Ragu Theodolfi, untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun