Benar saja, tidak berapa lama setelah kami menunggu, kopi Sokoria yang nikmat terhidang di meja di depan kami. Sebentar kemudian, semangkuk sayur labu jepang yang baru dipetik dari kebun, menghadirkan aroma yang bikin ketagihan.Â
Disampingnya, potongan ayam kampung yang digoreng benar-benar membuat kami bertiga tak bisa menahan diri lagi. Suapan demi suapan terus berlalu. Mamayoooo....Sayur labunya memang tiada duanya.Â
Akhirnya kami berpamitan, dan segera balik ke Ende sambil mengantongi ubi kayu khas dari Moni yang rasanya lembut dan lumer di mulut. Berharap suatu saat, bisa kembali lagi ke sini dengan cerita yang berbeda.
Datanya dari sini
Kupang, 19 Juli 2024
Ragu Theodolfi, untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H