Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Dari Selasar hingga Serambi Soekarno di Ende

23 Februari 2024   22:06 Diperbarui: 24 Februari 2024   14:51 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon sukun dengan lima cabang (Fotò: Theodolfi)

Karcis masuk dalam lokasi tersebut sangat murah, cukup dengan membayar dua ribu rupiah dan mengisi buku daftar tamu, sudah bisa mengakses dalam taman. 

Pada bagian depan, terdapat beberapa patung pahlawan daerah yang berderet sepanjang jalan masuk. Ada pahlawan dari Manggarai, Motang Rua, patung pahlawan Baranuri dan Marilonga dari Ende, Izaak Huru Doko dari Sabu Raijua, Teka Iku dari Kabupaten Sikka. 

Kolase foto lukisan timbul di Selasar Soekarno Ende (Foto : Theodolfi)
Kolase foto lukisan timbul di Selasar Soekarno Ende (Foto : Theodolfi)

Masuk lebih ke dalam lagi, terdapat dinding yang dipenuhi gambar tentang segala hal yang berhubungan dengan Bung Karno selama diasingkan di Ende. Dinding sepanjang kurang lebih 50 meter ini diberi nama Selasar Soekarno. Selasar ini bercerita tentang seribu kisah di dalamnya. 

Sejarah Bung Karno ketika tiba di Ende sambil dikawal ketat oleh tentara Belanda tergambar di dinding selasar. Demikian halnya dengan tonil yang dimainkan oleh Bung Karno di Gedung Immaculata bersama para sahabatnya, untuk tetap membakar semangat perjuangan. 

Kedekatan Bung Karno dengan tokoh agama pun terlukis pada dinding. Nampak lukisan Gereja Katedral dan juga Masjid Arabita yang dulu digunakan Bung Karno untuk melakukan ibadah. 

Pohon sukun, sungai tempat Bung Karno beristirahat, tempat ibadah dan rumah tinggal Bung Karno (Foto : Theodolfi)
Pohon sukun, sungai tempat Bung Karno beristirahat, tempat ibadah dan rumah tinggal Bung Karno (Foto : Theodolfi)

Serambi Soekarno di Biara Santo Yosef

Salah satu situs bersejarah untuk mengenang Bung Karno adalah Serambi Soekarno yang terletak di Biara Santo Yosef, Jalan Katedral Ende. 

Selain untuk berdiskusi atau berbincang dengan para biarawan, Bung Karno hadir di tempat ini untuk membaca majalah atau buku yang ada di biara. Teman diskusi Bung Karno adalah dua biarawan berasal dari Belanda yaitu Pater Gerardus Huijtink, SVD dan Pater Joannes Bouma, SVD.

Jalan masuk menuju Serambi Soekarno, melewati bengkel biara (Foto : Theodolfi)
Jalan masuk menuju Serambi Soekarno, melewati bengkel biara (Foto : Theodolfi)

Seperti umumnya biara Katolik, lokasi Serambi Soekarno sangat asri dan dipenuhi bunga aneka jenis. Serambi Soekarno terletak persis di sebelah Gereja Katedral. Lokasinya hening dan memang sangat cocok untuk dijadikan tempat untuk membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun