Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan Kemenkes untuk meningkatkan sebaran lulusan yang bekerja di luar negeri dan lulusan yang bekerja di institusi atau rumah sakit terbaik di Indonesia.
Tidak kalah pentingnya adalah tantangan untuk menjawab pemenuhan terhadap belum lengkapnya jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan.Â
Data Kemenkes menunjukkan bahwa masih terdapat 35% fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di daerah di seluruh Indonesia, yang belum diisi secara lengkap oleh tujuh tenaga kesehatan yang bisa dihasilkan oleh Poltekkes.Â
Penampilan yang istimewa
Meramaikan kegiatan ini, setiap Prodi di PolkesKu dan juga mitra menampilkan booth masing-masing. Setiap booth didandani dengan cantik dan menarik dan juga informatif.
Setiap booth yang dikunjungi memiliki keunikan masing-masing. Booth Prodi Gizi dipenuhi dengan produk moringga yang bermanfaat untuk mengatasi stunting di NTT.Â
Deretan flyer penting serta buku-buku yang merupakan hasil karya dosen Prodi Gizi terkait stunting dan persoalan gizi lainnya juga tersedia di sana.
Booth Prodi Farmasi juga tidak kalah menariknya. Produk hasil penelitian dosen Prodi Farmasi seperti berbagai jenis minyak serta obat-obatan berbahan lokal turut dipajang. Tidak lupa pula hasil penelitian yang telah dibukukan.
Prodi Sanitasi tidak ketinggalan menampilkan keunggulan mereka. Hasil olahan sampah organik maupun anorganik ditampilkan dalam kegiatan ini.
 Selain  alat  pengolahan limbah rumah tangga sederhana,  juga ditampilkan larvitrap, alat perangkap nyamuk Aedes sp.Â