Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Kok Parfum Saya Nggak Wangi?

13 Desember 2023   14:11 Diperbarui: 14 Desember 2023   06:52 2274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parfum dari minyak esensial (Foto : Pexels.com)

Pernah nggak sih, ada pada suatu situasi ketika parfum yang sudah dibeli dengan harga mahal namun aromanya tidak terasa atau terasa menguap entah kemana? Kesal banget kan?

Bagi sebagian orang, parfum telah menjadi bagian dari cara mengekpresikan gaya pribadi masing-masing. Selain sebagai elemen yang menyempurnakan penampilan, parfum juga dipercaya dapat meningkatkan mood seseorang.

Aroma parfum yang tepat, mampu meningkatkan rasa percaya diri, juga meninggalkan kesan tertentu bagi bagi orang yang mencium aromanya, dapat memicu kenangan atau emosi tertentu.

Namun faktanya, kadang parfum yang sudah dibeli dengan harga mahal, tidak sesuai ekspektasi. Aromanya segera berlalu, bahkan bisa berubah ketika digunakan.

Nah, untuk mendapatkan aroma yang sesuai, yuk....kenali dulu tentang parfum itu sendiri. 

Kenali Jenis Parfum

Daya tahan parfum sangat tergantung dari konsentrasi yang dimiliki. Pada peringkat pertama, parfum (parfume) memiliki daya tahan 6-8 jam, dengan konsentrasi minyak wangi 20-40%. 

Berikutnya ada Eau de Parfume (EDP), dengan konsentrasi 15-20% dan daya tahan 4-6 jam.  Selanjutnya Eau de Toilette (EDT) yang cocok untuk penggunaan sehari-hari serta cuaca yang hangat. Konsentrasi EDT berkisar 5-15% dan daya tahan yang tidak terlalu lama, hanya 2-4 jam. 

Eau de Cologne (EDC), parfum yang ringan dan segar, memiliki konsentrasi wewangian 2-4% saja, sehingga cocok  untuk penggunaan sehari-hari. 

Splash atau body mist, memiliki aroma yang ringan dan menyegarkan, cocok digunakan sebagai semprotan setelah mandi. Konsentrasi minyak wanginya sangat rendah, umumnya di bawah 1%.

Bagi para pencinta travelling, pilihan parfum solid dalam bentuk krim yang memiliki konsentrasi tinggi ini sangat tepat dijadikan  teman perjalanan Anda. 

Aroma yang populer

Setiap parfum memiliki aroma tersendiri. Umumnya, bahan penyusun utama didapatkan dari ekstrak bunga, daun, kulit kayu, biji atau akar tanaman. 

Aroma citrus memberi kesan ringan dan segar. Aroma ini didapat dari ekstrak daun dan kulit jeruk, lemon, lime, pamelo dan sebagainya. 

Aroma floral adalah aroma bunga yang memberi kesan elegan, manis dan feminin. Bunga yang sering digunakan adalah mawar, melati, lili, bunga sedap malam (tuberose), peony, bunga sakura (cherry blossom), lavender dan lainnya. 

Bunga peony, sebagai salah satu bahan dasar pembuatan parfum (Foto:Pexels.com)
Bunga peony, sebagai salah satu bahan dasar pembuatan parfum (Foto:Pexels.com)

Kesan hangat, sensual dan misterius diperoleh dari kandungan rempah-rempah yang menghasilkan aroma oriental. Aroma oriental paling tepat digunakan  saat menghadiri acara pada  malam hari, baik pesta atau dinner. 

Aroma woody, berasal dari wewangian kayu dan balsam yang memberikan kesan hangat, maskulin dan kuat. Aroma ini sangat cocok digunakan untuk kegiatan outdoor, perjalanan atau petualangan, bahkan pada saat bersantai di akhir pekan.

Aroma gourmand, memberi kesan manis, lezat dan menggoda. Aroma yang umum yaitu vanili, coklat, karamle, marshmallow, kopi, almond dan sebagainya. Cocok digunakan saat hangout bersama bestie.

Kenapa parfum Saya tidak wangi?

Aroma parfum yang disemprotkan tidak bertahan lama  atau hilang aromanya setelah beberapa waktu dapat disebabkan karena hal berikut.

Kualitas bahan. Bahan penyusun parfum yang berkualitas baik, akan memberikan daya tahan aroma yang baik. 

Penyimpanan yang salah. Parfum yang disimpan pada suhu yang tinggi atau terpapar sinar matahari secara langsung, dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada formula parfum, sehingga menyebabkan daya tahan parfum berkurang.

Paparan udara yang berlebihan. Paparan udara langsung pada parfum menyebabkan terjadinya penguapan cepat dan mengurangi kekuatan aromanya. 

Kualitas alkohol atau pelarut. Alkohol atau pelarut yang kurang baik atau menguap terlalu cepat dapat menyebabkan parfum tidak bertahan lama.

Reaksi dengan kulit. Parfum yang sama dapat tercium berbeda pada setiap orang. Hal ini disebabkan karena aroma parfum dapat berubah setelah bersentuhan dengan kulit akibat pH kulit dan bahan kimia pada kulit. Juga sebagai akibat penggunaan bahan lain pada kulit seperti lotion atau produk perawatan kulit lainnya.

Penggunaan yang berlebihan. Pemakaian parfum yang berlebihan juga dapat menyebabkan kehilangan kepekaan penciuman terhadap aroma tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan berlebihan.

Umur simpan parfum. Menyimpan parfum dalam jangka waktu yang lama dapat merubah aroma parfum karena setiap parfum memiliki umur simpannya masing-masing. 

Lakukan hal ini agar aroma parfum lebih lama

Simpan parfum dengan benar

Penyimpanan yang sesuai dapat membantu mempertahankan komposisi aroma pada parfum Anda. Sebaiknya disimpan pada tempat yang sejuk dan kering. Hindari penyimpanan pada tempat yang lembab.

Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung atau suhu yang panas, agar kualitas parfum tetap terjaga. Menutup botol parfum setelah digunakan juga adalah cara yang tepat untuk menghindari terjadinya penguapan dan kontaminasi udara.

Menyimpan parfum dalam kemasan aslinya juga penting agar parfum terhindar dari panas ataupun cahaya yang dapat merubah komposisi parfum. 

Menutup rapat botol parfum setelah digunakan (Foto : Pexels.com)
Menutup rapat botol parfum setelah digunakan (Foto : Pexels.com)

Pastikan cara penggunaan parfum sudah tepat

Menyemprot parfum pada jarak yang tepat, selain agar area yang disemprot lebih merata, juga perlu untuk mengurangi terjadinya kontak dengan udara. Arahkan parfum pada titik yang akan disemprot pada jarak 15-20 cm dari tubuh. 

Titik nadi di tubuh Anda seperti pergelangan tangan, leher, bagian belakang telinga dan lipatan siku adalah tempat terbaik untuk mengaplikasikan parfum dengan tepat. Aplikasi yang secukupnya, tidak berlebihan, tidak menganggu kenyamanan orang disekitar Anda. 

Hindari menggosok pergelangan tangan ketika selesai mengaplikasikan parfum. Gosokan yang dilakukan, dapat memecah molekul aroma dan mengubah karakteristik wewangian. 

Menyemprotkan parfum pada jarak tertentu (Foto : Pexels.com)
Menyemprotkan parfum pada jarak tertentu (Foto : Pexels.com)

Untuk memperkuat aroma, aplikasikan parfum setelah penggunaan produk perawatan tubuh seperti lotion atau sabun mandi dari koleksi parfum yang sama.

Parfum dengan intensitas yang ringan dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari, sedangkan aroma yang lebih kuat dapat digunakan untuk acara formal di malam hari. Bila ingin melakukan pengulangan, lakukan dengan tidak berlebihan, secukupnya saja. 

Jangan menyimpan parfum terlalu lama

Meskipun memiliki masa simpan tertentu, untuk menjaga kualitas parfum, sebaiknya gunakan parfum dalam waktu yang relatif singkat setelah dibuka.

Bagaimana, sudah punya pilihan parfum untuk berakhir pekan bersama orang tercinta?

Kupang, 13 Desember 2023

Ragu Theodolfi, untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun