Ruteng, sebuah kota kecil di Pulau Flores, tepatnya di Kabupaten Manggarai, memiliki landmark kota yang terkenal. Gereja Katedral Lama. Gereja yang kerap disebut sebagai Red Chapel ini terkenal hingga ke luar daerah.Â
Ketika Anda mengunjungi kota ini pada musim liburan di bulan Juni hingga Agustus, Anda akan merasa seperti sedang berada di wilayah Eropa.Â
Suhunya yang lebih dingin pada bulan-bulan tersebut, ditambah latar belakang deretan pegunungan yang kadang diselimuti kabut, membuat kota yang terletak di kaki gunung ini sungguh memesona.
Sejauh mata memandang, pepohonan hijau, rerumputan dan bunga-bunga nan cantik memikat, terbentang di depan mata. Ruteng dipenuhi bunga aneka warna.Â
Bunga terompet aneka warna, bunga dahlia, bunga lili, alamanda, marigold, bunga mawar, kastuba dan beragam jenis bunga lainnya membuat mata tak berhenti memandang dan mengagumi ciptaan Tuhan yang indah ini.
Tak disangka, ternyata selain landmark kota yang terkenal itu, Kota Ruteng juga menyimpan destinasi wisata rohani lainnya yang tidak kalah menarik dan layak untuk dikunjungi.
Destinasi khusus ini hanya berjarak selemparan batu dari dapurku. Ah, kemana saja aku selama puluhan tahun terakhir?
Gua Maria Waeces
Destinasi wisata rohani ini terletak tidak jauh dari pusat kota. Hanya butuh waktu sepuluh menit hingga 15 menit berkendara. Taman doa ini sebenarnya dibangun oleh sebuah keluarga, namun terbuka juga untuk umum.Â
Sebuah taman nan asri dan sejuk menyambut kedatangan kami. Rerumputan hijau dan bunga liar berwarna putih dan merah melambai ramah di tengah suara burung yang bernyanyi riang.Â