Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sederhana dan Menginspirasi, Membuat Hidup Terasa Berbeda ala Alicia

4 Oktober 2023   10:00 Diperbarui: 9 Oktober 2023   11:54 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : kisah dalam gambar versi Alicia (dokpri)

Seorang anak kecil adalah kepingan kecil dari keajaiban yang menghiasi dunia ini dengan kepolosan, kegembiraan, dan keceriaan 🌟👶💖

Kemarin, ruangan kerjaku mendadak dipenuhi celotehan ketika seorang gadis kecil mungil yang manis menyambangi.   Namanya Alicia.  Suaranya yang manis memenuhi ruangan kerjaku yang kecil.  Rasa kantukku yang menyelinap, langsung sirna entah kemana. 

Sejak Alicia masuk pre school, aku jarang bertemu gadis manis itu. Ini pertama kalinya dia kembali menemani ibunya ke kantor.  Aktivitas di sekolahnya yang padat membuatnya sering kelelahan ketika waktu sekolah usai.

Gambar yang dibuat Alicia (dokpri)
Gambar yang dibuat Alicia (dokpri)

Gadis mungil berusia empat tahun itu berdiri di hadapanku, mengenakan seragam putih birunya dengan rambut dikuncir dua. Sesaat kemudian nyanyian lucu "I have a ponytail" meluncur dari bibirnya, lengkap dengan ekspresi yang lucu dan menggemaskan. 

Praktis, aku terjebak dalam kelucuan yang ditimbulkan gadis mungil itu. Turut menyanyikan lagu I have a ponytail sambil menari-nari kecil mengelilingi ruangan.  Matanya yang bulat dan polos, tersenyum riang.  Ah, seketika rasa suntuk dan keruwetan hidup menguap entah kemana. 

Tidak ada senyuman yang lebih tulus daripada senyuman seorang anak kecil yang lucu

Alicia kecil meminta beberapa lembar kertas. "Aku mau menggambar pelangi. Aku menyukai pelangi" katanya dalam bahasa Inggris yang sangat fasih. Dengan sigap aku mengeluarkan beberapa spidol yang tersisa di laci meja, membiarkan Alicia membuat pelangi yang disukainya.

Katanya, dia menyukai semua warna. Lalu Alicia bertanya padaku, warna apa yang paling aku sukai. Aku menyebutkan beberapa warna yang terlintas di kepalaku. 

Namun Alicia memintaku untuk memilih, menyebutkan satu saja warna yang paling kusuka. Agak sulit menurutku, tapi menurut Alicia, aku harus berani memilih mana warna yang paling aku suka dari deretan warna yang telah disebutkan.

Foto : kisah dalam gambar versi Alicia (dokpri)
Foto : kisah dalam gambar versi Alicia (dokpri)

Lalu kemudian gadis imut dan lucu itu ingin menggambar sesuatu yang indah. Ada matahari yang tersenyum, pohon dan tiga anak kecil. Alicia berkisah sambil menggambar. Tentang Denzel temannya yang suka marah, tentang Naomi yang baik dan suka tersenyum, juga tentang dirinya yang menangis akibat ulah Denzel. 

Ah, sesederhana itu Alicia melihat kesehariannya. Meskipun dalam cerita bergambarnya, ada tangis yang terlihat, namun Alicia percaya bahwa ada Tuhan yang memelihara dan menjaganya setiap hari. 

Cerita sesaat bersama Alicia, tak urung membuatku berpikir tentang hidup ini. Banyak pelajaran yang aku dapatkan dari kunjungan sekilas gadis kecil itu. 

Hidup itu penuh warna, kreatiflah

Melihat Alicia menggambar pelangi menurut versinya sendiri, aku jadi menyadari sesuatu. Bahwa hidup sesungguhnya penuh warna. Ada keceriaan, ada semangat, ada keagungan, harapan, ketenangan, kelabu dan sebagainya. Semua saling melengkapi.

Sejatinya, setiap kita memiliki warna dasar dalam hidup.  Ada yang hitam, ada yang putih. Bila ingin hidupmu tidak  monoton, sebiasa itu, jadilah orang yang kreatif. 

Alicia kecil mengajarkan kepadaku bahwa setiap warna dalam hidup bisa menciptakan warna baru. Setiap warna dasar bisa dikreasikan dengan warna lain untuk mendapatkan warna baru. Bila belum menemukan warna lainnya, coba lagi untuk menciptakan warna baru.

Kesedihan, rasa sakit, kekecewaan bisa diubah menjadi kebahagiaan, kebangkitan atau memaafkan, hanya dengan sedikit sentuhan.

Butuh sedikit magic di dalamnya yang namanya mencoba dan keberanian untuk melakukan. Dan tadaaaaa....semuanya, termasuk caramu memandang hidup jadi berubah. 

So, tidak ada yang biasa saja dalam hidup. Kreatiflah.

Kamu bisa tertawa karena hal sederhana

Ada begitu banyak hal yang ditularkan oleh energi dan kepolosan Alicia siang itu. Keceriaannya sangat menular ke seluruh isi ruangan. Spontan aku juga akhirnya terbius karena kepolosannya, ikutan tertawa lepas  karena hal itu. 

Sayangnya, banyak hal di sekitar kita yang membuat kita sulit untuk tertawa. Rutinitas yang dilakukan sehari-hari, kesulitan hidup yang dihadapi, merasa dunia tidak berpihak pada kita serta hal penting lainnya seringkali membuat cara memandang hidup kita jadi berbeda. 

Belajar dari Alicia kecil, begitu mudahnya Alicia tertawa ceria hanya  karena alasan yang sangat sederhana. Hanya karena aku lupa memberi warna hitam pada gambar buah yang telah kami buat bersama. Sesederhana itu. Tidak lebih.

Lihat, begitu banyak sebenarnya hal yang dapat ditertawakan di sekitar kita. Hal-hal kecil yang ada di dalam diri kita sendiri, bahkan kecerobohan, hal-hal yang buruk atau sifat lupa kita pun, bisa jadi bahan tertawaan. 

Selama tidak menertawai kehidupan orang lain, ada banyak hal yang bisa dijadikan alasan untuk tertawa. 

Tertawa itu sederhana, tapi memiliki kekuatan untuk mencerahkan hari dan menyembuhkan hati

Kupang, 4 Oktober 2023

Ragu Theodolfi, untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun