Lalu kemudian gadis imut dan lucu itu ingin menggambar sesuatu yang indah. Ada matahari yang tersenyum, pohon dan tiga anak kecil. Alicia berkisah sambil menggambar. Tentang Denzel temannya yang suka marah, tentang Naomi yang baik dan suka tersenyum, juga tentang dirinya yang menangis akibat ulah Denzel.Â
Ah, sesederhana itu Alicia melihat kesehariannya. Meskipun dalam cerita bergambarnya, ada tangis yang terlihat, namun Alicia percaya bahwa ada Tuhan yang memelihara dan menjaganya setiap hari.Â
Cerita sesaat bersama Alicia, tak urung membuatku berpikir tentang hidup ini. Banyak pelajaran yang aku dapatkan dari kunjungan sekilas gadis kecil itu.Â
Hidup itu penuh warna, kreatiflah
Melihat Alicia menggambar pelangi menurut versinya sendiri, aku jadi menyadari sesuatu. Bahwa hidup sesungguhnya penuh warna. Ada keceriaan, ada semangat, ada keagungan, harapan, ketenangan, kelabu dan sebagainya. Semua saling melengkapi.
Sejatinya, setiap kita memiliki warna dasar dalam hidup.  Ada yang hitam, ada yang putih. Bila ingin hidupmu tidak  monoton, sebiasa itu, jadilah orang yang kreatif.Â
Alicia kecil mengajarkan kepadaku bahwa setiap warna dalam hidup bisa menciptakan warna baru. Setiap warna dasar bisa dikreasikan dengan warna lain untuk mendapatkan warna baru. Bila belum menemukan warna lainnya, coba lagi untuk menciptakan warna baru.
Kesedihan, rasa sakit, kekecewaan bisa diubah menjadi kebahagiaan, kebangkitan atau memaafkan, hanya dengan sedikit sentuhan.
Butuh sedikit magic di dalamnya yang namanya mencoba dan keberanian untuk melakukan. Dan tadaaaaa....semuanya, termasuk caramu memandang hidup jadi berubah.Â
So, tidak ada yang biasa saja dalam hidup. Kreatiflah.
Kamu bisa tertawa karena hal sederhana
Ada begitu banyak hal yang ditularkan oleh energi dan kepolosan Alicia siang itu. Keceriaannya sangat menular ke seluruh isi ruangan. Spontan aku juga akhirnya terbius karena kepolosannya, ikutan tertawa lepas  karena hal itu.Â
Sayangnya, banyak hal di sekitar kita yang membuat kita sulit untuk tertawa. Rutinitas yang dilakukan sehari-hari, kesulitan hidup yang dihadapi, merasa dunia tidak berpihak pada kita serta hal penting lainnya seringkali membuat cara memandang hidup kita jadi berbeda.Â