Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Aku, Kamu, Kita, Mengapa Pergi?

6 Agustus 2023   20:32 Diperbarui: 6 Agustus 2023   20:38 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Walakiri, Sumba Timur (Foto: Theodolfi/dokpri)

Aku

Aku, seperti hari kemarin, masih berdiri di sini, di ujung persimpangan.  Sesak di dadaku belumlah sirna, meski kudengar ada namaku disebut dalam doamu.

Katamu, aku selalu penuh semangat. Impianku penuh seperti cahaya bulan yang memenuhi lingkaran harapan.

Aku, tertawa riang. Seperti matahari pagi yang memberi kehangatan  dan mempengaruhi dunia di sekelilingku. Begitu katamu. Lalu ketika aku menuliskan kata-kata manis yang kulukiskan di dinding semesta, kamu pun hanya tertawa. 

Aku, sedikit kekanakan. Sedikit tidak peduli, namun selalu ingin dimanja. Katamu aku egois. Namun seberapa pun jauh aku melangkah pergi, aku tidak pernah benar-benar pergi. 

Aku selalu menunggu pelukanmu yang hangat dan menenangkan.

Kamu

Kamu, teguh dan penuh dedikasi. Tegas dan tidak pernah ragu mengambil keputusan. 

 Memiliki ambisi besar dan tak pernah ragu mengejar mimpimu. Dalam perjalananmu mencapai sukses, tak urung kamu melupakan arti dari cinta. 

Kamu terlampau takut jika cinta akan menghalangi ambisimu dan menjadikanmu lemah. Kamu, kerap melihatku dari kejauhan, tapi tak pernah berani mendekat.

Kali ini kamu menyapa, .........bukan, kamu hanya terdiam, lebih tepatnya.  Padahal aku menangkap riuhnya isi kepala, terhimpitnya rongga dada yang sisa sesaknya membuatmu megap. 

Ah, kamu ternyata tidak baik baik saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun