Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Geliat Kawasan Kota Lama Kupang yang Terbangun dari Tidurnya

9 Juli 2023   20:00 Diperbarui: 10 Juli 2023   21:02 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Kota Lama di malam hari (Foto: Theodolfi)

Pada sisi lainnya, beberapa penjual menjajakan aneka makanan. Jagung bakar, pisang geprek, jagung goreng manis, baik rasa dan harganya sama-sama menyenangkan.

Menikmati sajian pisang geprek dan kopi hangat (Foto: Theodolfi)
Menikmati sajian pisang geprek dan kopi hangat (Foto: Theodolfi)

Sunset yang indah

Menyaksikan sunset dari Kawasan Kota Lama hasilnya tidak pernah mengecewakan. Tidak perlu kamera yang mahal untuk mengabadikan sunset yang indah ini. Matahari di atas Kota Kupang memang selalu menyisakan warna yang indah di senja hari.

Momen seperti ini banyak ditunggu oleh pencinta senja. Sembari menyesap sisa kopi yang masih hangat, kehadiran warna latar jingga pada ujung langit akan selalu dirindukan. 

Dengan enggan kami pun bergegas meninggalkan dermaga lama ini. Aroma ikan bakar segar dari tempat makan yang ada di sebelahnya benar-benar menggoda.

Ikan segar yang siap diolah (foto : theodolfi)
Ikan segar yang siap diolah (foto : theodolfi)

Perjalanan kami pada hari itu berakhir di sebuah rumah makan, masih di Kawasan Kota Lama. Menyantap ikan bakar karapu, tumis kangkung bunga pepaya dan kuah asam. 

Ingin tau rasanya? Mari berkunjung ke Kupang.

Suasana Kota Lama di malam hari (Foto: Theodolfi)
Suasana Kota Lama di malam hari (Foto: Theodolfi)

Kupang, 9 Juli 2023

Ragu Theodolfi, untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun