Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Siapa Bilang Skripsi itu Sulit, Barang Itu Gampang

24 Mei 2023   16:51 Diperbarui: 24 Mei 2023   18:46 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku berharap merangkai asa
dan coba tuk mendapatkannya
ku mencoba dan selalu mencoba
Ku berdoa pada Yang Kuasa
agar ku lulus tepat pada waktunya
mimpiku untuk menjadi sarjana segera

Penggalan lirik lagu Mimpi Jadi Sarjana milik Rocket Rockers, bak mewakili isi hati para pejuang skripsi. Menumpahkan kegalauan sekaligus jeritan ingin move on dari situasi yang tidak berkembang. Yah, semacam itulah.

Menjadi bagian akhir yang diperjuangkan mahasiswa, namun sudah hangat dipergunjingkan selama beberapa purnama, skripsi ibarat setrikaan. Mondar-mandir di kepala dan ramai diperbincangkan di kalangan mahasiswa semester enam atau tahun ketiga di bangku kuliah. 

Barang itu sulit kah? Jawabannya tergantung diri kamu sendiri. 

Siapkan mental kamu

Kok menyiapkan mental? Iya, benar. Mental kamu harus siap. Menyadari sungguh-sungguh bahwa skripsi adalah bagian penting dari perjalanan seorang mahasiswa dan wajib untuk dilakukan. 

Skripsi bersifat personal, hanya antara mahasiswa, dosen pembimbing dan penguji. Apalagi semua hal nantinya di lapangan semua dilakukan sendiri, tidak berkelompok. Harus mandiri. Tidak berbagi tugas seperti halnya penugasan kelompok. 

(Foto : Mizuno K/Pexels.com)
(Foto : Mizuno K/Pexels.com)

Kondisi ini kadang membuat kepala kamu pening. Ada saja hal tak terduga yang terjadi di lapangan. Jumlah responden kurang, kondisi lingkungan yang berubah dan masih banyak hal lain yang sulit dikendalikan dan membuat kepala rasanya mau meledak.  

Belum lagi urusan dosen pembimbing yang 'rewel' atau agak susah ditemui. Kudu benar-benar siap, biar tidak kena mental. 

Siapkan senjata pendukung

Para pejuang skripsi harus punya senjata masing-masing, agar menang di medan pertempuran. Sebelum bertemu dosen pembimbing, siapkan topik penelitian. Jangan satu, tapi dua atau lebih untuk antisipasi bila topik pertama ditolak.

Topik penelitian bisa didapat dari saran yang ada pada laporan hasil penelitian sejenis, atau dari isu maupun fenomena yang ada pada saat itu. 

Biar tidak kalang kabut saat mencari literatur yang sesuai, silakan unduh bahan pendukung tulisan. Sehari satu jurnal, masukan dalam aplikasi Mendeley, biar mudah dalam penulisan referensi nanti. 

Draft tulisan yang telah dibuat, perlu dibuatkan cadangannya. Simpan di email, biar aman dan buat jaga-jaga ketika laptop rusak atau terkena virus. Tentu kamu tak ingin, ketika sudah siap seminar, namun mendadak lemas dan pucat pasi akibat file skripsi lenyap entah kemana. 

Jangan pernah mengabaikan yang namanya panduan penulisan skripsi. Terlihat sepele, namun ini bisa membuat kamu bolak-balik dimarahi atau harus membuat kamu menghabiskan banyak duit dan waktu untuk memperbaiki urusan titik koma, margin dan sebagainya. 

Bangun komunikasi yang baik dengan pembimbing

Dosen pembimbing adalah bagian penting lainnya saat menyusun skripsi. Perlu untuk mempelajari dengan baik karakter pembimbing, supaya skripsinya lancar jaya. 

Bangun komunikasi yang baik dengan pembimbing (Pexels.com)
Bangun komunikasi yang baik dengan pembimbing (Pexels.com)

Manfaatkan waktu bertemu dengan dosen sebaik-baiknya. Perhatikan dan catat apa yang menjadi saran atau masukan dari dosen pembimbing. Segera tanyakan bila ada hal yang belum jelas dan butuh penjelasan lebih lanjut. 

Tanyakan juga kapan waktu untuk konsultasi berikutnya. Tentu harus melakukannya dengan sopan, agar tidak terkesan memaksa. 

Etika saat berkomunikasi perlu diperhatikan, baik saat bertemu langsung ataupun saat mengirim pesan melalui media online. Sampaikan nama dengan jelas, maksud serta tujuan dengan sopan saat mengirimkan pesan pada dosen pembimbing.  

Tidak perlu membombardir dosen pembimbing dengan pesan, ketika pesan yang dikirim sebelumnya belum dibalas. Tunggulah beberapa waktu, sehari atau dua hari setelahnya. Mungkin saja, ada banyak hal yang harus diselesaikan sang dosen sehingga pesan kamu belum dibalas. 

Yakinkan dirimu, bahwa kamu mampu

Masalah yang paling besar biasanya datang dari diri sendiri. Rasa cemas yang muncul, malas, ketakutan yang berlebihan dan rasa tidak percaya diri menjadi musuh utama saat menyusun skripsi. 

Mulailah dengan meyakinkan dirimu sendiri bahwa kamu bisa melakukan ini. Toh, perjuanganmu selama beberapa semester ini telah berhasil dilewati dengan baik, bukan? Masa hanya untuk melewati satu semester menyusun skripsi terasa sulit?

Sebagai komitmen awal, rajin-rajinlah mengunjungi kampus. Jangan biarkan diri terlena terlalu lama di kamar kos. Melihat teman-teman pejuang skripsi lainnya duduk sambil membaca atau mengerjakan skripsi, tentu akan turut menggugah dirimu untuk melakukan hal yang sama.

Foto : Christina Morillo/Pexels
Foto : Christina Morillo/Pexels

Meskipun saat ini semua literatur dapat dengan mudah diperoleh semudah menjentikkan jari, namun mengunjungi perpustakaan perlu dilakukan. Ada materi yang tidak bisa didapatkan secara online, namun tersedia lengkap di perpustakaan. 

Mengunjungi perpustakaan setidaknya sekali dalam seminggu membuat semangat menulis akan meningkat. 

Jangan mudah putus asa, ketika tulisan ditolak atau banyak pesan indah di dalamnya, tetaplah tenang dan memperbaiki secepat mungkin. Tanamkan dalam pikiran bahwa catatan indah yang dibuat di dalamnya semata untuk membangun tulisan kamu jadi lebih baik, bukan untuk menjatuhkan mentalmu. 

Tetap berolahraga menjaga kebugaran

Tetap berolahraga meskipun terasa sulit dilakukan di sela waktu yang menghimpit. Olahraga mampu membuat diri lebih rileks dan menjaga kita tetap berpikiran positif. 

Lakukan olahraga ringan seperti jogging atau jalan kaki untuk mengembalikan kebugaran tubuhmu. Tubuh yang kuat dan sehat menjadi aset yang sangat bagus agar kamu juga fokus dalam menyelesaikan skripsimu.

Pexelx.com
Pexelx.com

So, tidak ada yang sulit ketika kamu mau sedikit berusaha lebih keras dan memperbaiki diri. Sisanya, serahkan pada Tuhan. 

Ciloto, 24 Mei 2023

Ragu Theodolfi, untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun