Siapkan senjata pendukung
Para pejuang skripsi harus punya senjata masing-masing, agar menang di medan pertempuran. Sebelum bertemu dosen pembimbing, siapkan topik penelitian. Jangan satu, tapi dua atau lebih untuk antisipasi bila topik pertama ditolak.
Topik penelitian bisa didapat dari saran yang ada pada laporan hasil penelitian sejenis, atau dari isu maupun fenomena yang ada pada saat itu.Â
Biar tidak kalang kabut saat mencari literatur yang sesuai, silakan unduh bahan pendukung tulisan. Sehari satu jurnal, masukan dalam aplikasi Mendeley, biar mudah dalam penulisan referensi nanti.Â
Draft tulisan yang telah dibuat, perlu dibuatkan cadangannya. Simpan di email, biar aman dan buat jaga-jaga ketika laptop rusak atau terkena virus. Tentu kamu tak ingin, ketika sudah siap seminar, namun mendadak lemas dan pucat pasi akibat file skripsi lenyap entah kemana.Â
Jangan pernah mengabaikan yang namanya panduan penulisan skripsi. Terlihat sepele, namun ini bisa membuat kamu bolak-balik dimarahi atau harus membuat kamu menghabiskan banyak duit dan waktu untuk memperbaiki urusan titik koma, margin dan sebagainya.Â
Bangun komunikasi yang baik dengan pembimbing
Dosen pembimbing adalah bagian penting lainnya saat menyusun skripsi. Perlu untuk mempelajari dengan baik karakter pembimbing, supaya skripsinya lancar jaya.Â
Manfaatkan waktu bertemu dengan dosen sebaik-baiknya. Perhatikan dan catat apa yang menjadi saran atau masukan dari dosen pembimbing. Segera tanyakan bila ada hal yang belum jelas dan butuh penjelasan lebih lanjut.Â
Tanyakan juga kapan waktu untuk konsultasi berikutnya. Tentu harus melakukannya dengan sopan, agar tidak terkesan memaksa.Â