Lihatlah jauh ke alam, lalu kamu akan memahami segalanya lebih baik. -- Albert Einstein
Masih dalam momen bulan kasih sayang.Â
Memang, mengungkapkan rasa sayang tidak perlu menunggu hingga tanggal empatbelas bulan dua. Mengungkapkan rasa sayang pun tidak hanya dengan sekotak coklat manis dan seikat kembang yang menawan.
Buat kamu yang sedang sayang-sayangnya dengan seseorang, ingin 'menembak' gebetan, ingin melewatkan waktu bersama kesayangan, atau hanya ingin melepas rindu, ketimbang bersandar di bahu jalan, kamu bisa kok mengajak kesayangan mengunjungi tempat-tempat yang indah.
Siapatau, gebetan kamu mendadak romantis ketika berdua saja melewati waktu. Atau berubah menjadi puitis saat ditemani senja, padahal kalau di rumah sering tidak peduli.Â
Nah, Â beberapa tempat berikut di NTT dapat dijadikan referensi nih, untuk dikunjungi dan menciptakan momen sendiri yang tentunya berkesan.
Fatumnasi, terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan atau TTS. Lokasi ini dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit hingga satu jam dari SoE, ibukota kabupaten TTS, dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.Â
Suhu di tempat ini cukup dingin, bisa mencapai 16 hingga 18 derajat Celsius. Jangan heran, bila tiba-tiba kabut akan turun menyelimuti kawasan hutan pinus tersebut, memberi kesan mistis yang terasa sangat kental.Â
Pastikan kamu membawa syal dan juga jaket. Tapi kalau berangkatnya bareng Ayang, nggak bakalan kedinginan kok.
Kamu akan disambut dengan deretan hutan pinus yang cantik, sepanjang jalur tanjakan yang melingkar. Beberapa spot foto yang cantik, Â sayang bila dilewatkan. Kamu bisa menyaksikan sunset yang romantis dari ketinggian perbukitan.Â
Di kawasan Fatumnasi, terdapat cagar alam yang dilindungi. Cagar Alam Mutis Timau. Didominasi oleh pohon Ampupu (Eucalyptus urophylla) dengan ketinggian 2,5 meter, maupun cantigi gunung. Bonsai ini dipenuhi oleh lumut pada batang kayunya.Â
Flora ini tumbuh pada kontur tanah yang tidak rata dengan latar berwarna coklat keemasan. Sinar matahari yang jatuh di atasnya akan memantulkan warna yang indah.Â
Lelogama
Kawasan perbukitan Lelogama terletak di Kabupaten Kupang. Lelogama dapat ditempuh dalam waktu dua jam dari Kota Kupang dengan berkendara.Â
Teropong bintang ada di tempat ini. Tapi belum bisa dimasuki, karena sedang dalam pengerjaan. Menurut cerita beberapa orang yang sering bermalam di hamparan padang ini, Milky Way bisa disaksikan dari tempat ini.Â
Hamparan bunga-bunga liar berwarna kuning ceria, bakalan menemani perjalanan kamu menuju puncak bukit. Suara burung dan hewan liar bak orkestra alam yang bergema indah.Â
Suhu di sini juga dingin, dan sesekali kabut jatuh ke bumi. Lintasan jalan yang berkelok dengan deretan rumput di kiri kanannya bakalan mengingatkan kamu pada lokasi di negeri antah berantah.Â
Pantai Kolbano dan Pantai Oetune
Pantai Kolbano adalah pantai selatan dengan gelombang yang tinggi dan arus yang cukup kuat, menyisakan  jutaan batu berwarna-warni di bibir pantai.  Bebatuan aneka warna dan ukuran dari tempat ini biasanya dijual dengan harga yang murah.Â
Di pantai ini, kamu yang nggak bisa berenang, jangan nekad. Arusnya terlalu kuat. Bila ingin punya foto bareng Ayang, jasa fotografer cilik tersedia di sana.
 Cukup dengan membayar sepuluh atau dua puluh ribu rupiah, kamu bakalan jadi model sesaat. Dibawah arahan fotografer pastinya.Â
Meskipun termasuk pantai selatan, Pantai Oetune, didominasi oleh pasir berwarna coklat. Deretan pohon pinus dan rerumputan hijau menyambut kedatangan kamu di tempat ini.Â
Pada sisi lainnya, gundukan pasir yang sekilas mirip gurun pasir mini menjadi ikon tempat ini, telah menanti.
 Gundukan pasir yang terbentuk akibat tiupan angin, menciptakan gurat-gurat indah pada kumpulan pasir yang terbentang luas.
Sunset romantis di Cafe Tebing
Bagi kamu yang ingin melewatkan waktu lebih lama bersama si dia dan tidak ingin pergi jauh, nongkrong di tempat ini jadi alternatif. Tempat yang ditata dengan konsep natural, menjadi cantik dengan lampu-lampu latar yang estetik.
Biasanya tempat ini akan ramai di akhir pekan, dipenuhi oleh kelompok remaja maupun pasangan. Untuk mendapatkan posisi terbaik menyaksikan sunset dari tempat ini, harus berangkat lebih awal, kalau tidak ingin berebutan dengan pemburu sunset lainnya.
Makanan dan minuman ringan disiapkan di sini dengan harga yang terjangkau. Jadi, nggak usah kuatir bila isi dompet tidak setebal di awal bulan.Â
Senja telah mendekati batas cakrawala. Bayang malam penuh misteri akan mengganti. Musik lembut mengiringi hati yang menanti. Akankah Ayang siap memberi hati? Ah, sudahlah...nikmati saja keindahannya.
Kupang, 16 Februari 2023
Ragu Theodolfi, untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H