Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bunda, Jadi "Jubatik" di Rumah, Yuk!

15 November 2023   12:51 Diperbarui: 15 November 2023   18:30 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah plastik, botol bekas berpotensi menjadi habitat nyamuk Aedes sp (Pixabay.com)

Musim penghujan baru saja dimulai di seluruh Indonesia, bunda tentu mencemaskan banyak hal. Cuaca yang tidak menentu, kadang cerah sebentar, kemudian hujan lagi, tentu membuat bunda nggak benar-benar tenang melewati hari, bukan?

Namun, perubahan iklim tak mampu untuk ditolak. Seperti kondisi saat ini. Perubahan cuaca yang begitu cepat, tak urung membuat daya tahan tubuh buah hati bunda menurun dan menyebabkan mereka gampang jatuh sakit.

Kekhawatiran bunda yang paling utama adalah tentang kesehatan si buah hati. Bunda mana yang tak ingin buah hatinya sehat? Apapun pasti akan dilakukan bunda agar kesayangan bunda tetap sehat dan ceria.

Waspada DBD di musim hujan

Di musim hujan seperti saat ini, selain batuk pilek dan gangguan saluran pencernaan, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk pun makin meningkat. Demam berdarah dengue atau DBD adalah salah satunya.

Badan organisasi kesehatan dunia, WHO, memperkirakan 390 juta orang terinfeksi penyakit ini setiap tahun, dan menyebabkan kematian satu orang setiap 12 menit!

Angka kesakitan akibat DBD di Indonesia sendiri masih tinggi. Data Kemenkes RI menyatakan bahwa peningkatan kasus terjadi terutama pada musim hujan. Namun, kita juga perlu terus waspada setelah musim hujan berlalu.

Hingga bulan Februari 2023, jumlah penderita DBD di Indonesia mencapai 2930 kasus dengan 24 kematian atau CFR 0.82%. Tidak hanya menyerang anak usia balita tapi juga pada penderita dewasa.

Nyamuk Aedes sp (Wikilmages/Pixabay.com)
Nyamuk Aedes sp (Wikilmages/Pixabay.com)

Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegipty. Nyamuk yang memiliki garis putih yang khas pada bagian punggung dan warna belang putih pada tungkai ini cenderung menyukai air yang tidak kontak langsung dengan tanah. 

Tumpukan sampah yang terbawa bersama aliran air pun, menjadi media yang baik bagi perkembangbiakan nyamuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun