Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Barbeque Sehat di Penghujung Tahun

28 Desember 2022   10:14 Diperbarui: 29 Desember 2022   11:30 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi daging segar (Sumber : Pexels.com)

Mengakhiri satu tahun yang berlalu dan menyambut awal tahun yang baru, tentu menjadi topik khusus yang dibahas bersama orang-orang istimewa, bukan? Dalam hitungan jam, kita akan melewati setahun yang penuh cerita. Pahit dan manis, saling berganti.

Bagi sebagian orang, momen pergantian tahun dimanfaatkan untuk berlibur ke tempat-tempat yang telah menjadi incaran sebelumnya. Berbagai destinasi wisata pun bakalan padat dipenuhi pengunjung dari mana saja.

Namun, bagi mereka yang tidak punya cukup waktu untuk ke luar kota, rumah menjadi pilihan yang tidak kalah menariknya. Momen hangat bersama keluarga, kumpul dengan keluarga, sahabat dan orang-orang kesayangan, sepertinya menjadi menu wajib di akhir tahun. 

Daftar persiapan momen manis itu telah dibuat jauh-jauh hari. Kembang api tinggal menunggu untuk dinyalakan. 

Aneka BBQ (Pexels.com)
Aneka BBQ (Pexels.com)

Camilan beres, minuman pelengkap meriahnya suasana juga sudah oke. Saos, sambal untuk cocolan pun sudah nangkring dengan manis dalam wadah cantik nan unyu-unyu. 

Ada yang masih kurang. Ya, benar. Bahan utama untuk hari H nanti. Daging. Memilih daging tentu punya trik dan pengetahuan yang khusus. Biar keluarga tetap sehat dan tidak mengalami sakit gara-gara mengkosumsi daging yang tidak segar atau tidak sehat.

Sumber daging yang sehat

Daging yang segar dan sehat, bagus untuk dikonsumsi. Juga harus bebas dari berbagai jenis penyakit, misalnya penyakit kuku dan mulut. Daging yang sehat adalah daging yang berasal dari hewan atau ternak potong yang sehat. Bukan dipotong saat ternak telah mati karena sakit atau karena sebab lain.

Ilustrasi sapi yang sehat (sumber : Pexels.com)
Ilustrasi sapi yang sehat (sumber : Pexels.com)

Untuk mendapatkan daging yang sehat, pastikan berasal dari sumber yang resmi. Daging yang dipotong di rumah potong hewan, menjadi referensi sebagai sumber daging yanag sehat. Hewan atau ternak yang dipotong di RPH, telah melalui proses pemeriksaan yang ketat, sebelum pemotongan dilakukan. 

Mengapa harus dari sumber yang resmi? Ini perlu dilakukan untuk kepentingan penyelidikan, bila terjadi  kasus keracunan atau infeksi karena mengkonsumsi makanan tertentu.

Memilih daging yang segar 

Untuk mendapatkan daging yang segar, perlu dilakukan cek dan re-cek agar daging yang diolah nantinya tetap terasa enak di lidah. Jangan ragu untuk memeriksa kondisi daging yang hendak dibeli. 

Daging yang segar akan menunjukkan warna yang cerah, tidak lengket dan cukup elastis, bila ditekan akan kembali ke bentuk semula. Daging segar tidak menimbulkan bau yang tidak enak. Setiap jenis daging akan mengeluarkan bau daging itu sendiri, tidak ada bau tambahan. 

Ikan yang segar akan menunjukkan mata yang cerah, warna sisik mengkilap, insang yang merah segar, kondisi ikan yang tidak lembek dan beraroma ikan.  Waspadai penambahan bahan tertentu misalnya formalin, untuk pengawetan.

Ilustrasi daging segar (Sumber : Pexels.com)
Ilustrasi daging segar (Sumber : Pexels.com)

Memastikan daging telah dicuci bersih 

Daging adalah jenis makanan yang kaya akan protein. Sisa darah yang menempel pada daging pun menjadi nutrisi yang yang dibutuhkan oleh  bakteri tertentu untuk perkembangbiakannya. 

Kehadiran bakteri dalam makanan, akan mempercepat proses pembusukan, dan yang paling utama adalah dapat menyebabkan seseorang menjadi sakit.

Mencuci bahan makanan adalah salah satu cara untuk mengurangi jumlah mikroorganime atau kotoran lain yang menempel pada makanan. 

Jadi, pastikan bahwa daging, ikan yang udang dan lain-lain yang akan diolah telah dicuci dengan air mengalir, agar kotoran yang menempel, luruh bersama aliran air.

Memasak daging hingga matang

Bagi sebagian orang, potongan daging merah yang terlihat segar meskipun telah dipanggang, memberikan sensasi tersendiri di lidah. Tidak masalah sebenarnya, asalkan proses pematangan telah berjalan dengan baik.

Mengapa perlu dimasak hingga benar-benar matang? Beberapa jenis cacing pita dapat hidup di dalam jaringan daging daging, baik daging sapi (cacing pita Taenia saginata), pada daging babi (Taenia solium) ataupun pada ikan (Diphyllobothrium latum).

Memotong daging dengan irisan tipis untuk proses pematangan yang sempurna (Pexels.com)
Memotong daging dengan irisan tipis untuk proses pematangan yang sempurna (Pexels.com)

Cacing ini bisa dihilangkan dengan proses pematangan yang sempurna. Potong daging dengan ukuran kecil. Daging dengan irisan yang lebih tipis, akan matang hingga bagian dalam. 

Bisa juga dengan cara diungkep dengan bumbu sebelum dipanggang atau dibakar. Uap air yang panas mampu memusnahkan cacing pita dalam daging. 

Teknik bakar yang tepat juga akan menghasilkan daging yang benar-benar matang namun tetap dengan tampilan cantik dan menarik. Gunakan pembakaran atau panggang daging dengan api yang kecil, dibolak balik hingga benar-benar matang. 

Musik telah dimainkan. Aroma yang meluncur dari panggangan yang hangat, telah tercium. Orang-orang tersayang telah memeluk hangat. Menarikan rindu yang terbalut hujan. 

Selamat menyongsong tahun baru!

Kupang, 28 Desember 2022

Ragu Theodolfi, untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun