Perbaikan pada sistem layanan primer dilakukan dengan memperkuat kedudukan Posyandu, Puskesmas, laboratorium kesehatan masyarakat sebagai garda terdepan, yang dilengkapi dengan pelayanan kesehatan berbasis teknologi digital.Â
Perbaikan pada tingkat layanan primer ini, digencarkan dengan cara lebih mendekatkan diri ke masyarakat. Petugas kesehatan harus  mengubah mindset dari pelayanan pasif menjadi pelayanan yang aktif.Â
Tidak menunggu pasien datang ke fasilitas kesehatan, namun aktif mencari kasus yang ada serta alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan. Tujuannya agar masyarakat dapat hidup sehat dengan tindakan promotif maupun preventif yang dilakukan.
Memperbaiki  sistem layanan rujukan untuk mengatasi berbagai penyakit dengan resiko tingkat kematian tertinggi di Indonesia juga terus diupayakan.Â
Langkah ini dilakukan dengan menyediakan rumah sakit yang dilengkapi dengan sumber daya yang memadai, seperti peralatan dan tenaga kesehatan yang kompeten di bidangnya. Â
Bencana kesehatan memiliki siklus panjang hingga puluhan bahkan ratusan tahun dan memakan begitu banyak korban di seluruh dunia. Untuk mengantisipasi kondisi ini, sistem ketahanan kesehatan perlu dibangun.Â
Tidak saja tentang peralatan kesehatan, obat-obatan ataupun vaksin yang dibuat di dalam negeri, namun juga kesiapan generasi mendatang  untuk menghadapi tantangan munculnya berbagai bencana kesehatan. Kapabilitas tenaga ahli untuk melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidang ini sangat dibutuhkan.
Biaya kesehatan  yang terus meningkat setiap tahunnya, akan menimbulkan beban berat yang harus ditanggung oleh penderita maupun keluarganya.Â
Sistem pembiayaan kesehatan harus dipastikan  cukup, adil dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Untuk siapa saja yang membutuhkan, terutama mereka yang memasuki usia lanjut, tidak hanya di kota besar tapi juga di kota kecil dan seluruh pelosok Indonesia; untuk yang kaya juga untuk kaum marginal.Â
Sumber daya manusia kesehatan adalah hal yang penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hingga saat ini, mimpi agar semua Puskesmas memiliki dokter dan tenaga kesehatan lainnya seperti  dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga kefarmasian, tenaga laboratorium medik, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga administrasi lainnya, masih belum terwujud semuanya.Â