Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pesparani II di Kota Kupang: Dari Nusa Tenggara Timur untuk Nusantara

30 Oktober 2022   06:00 Diperbarui: 4 November 2022   09:33 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumat, 28 Oktober 2022. Langit di atas Kota Kupang yang hangat, tiba-tiba dipenuhi gegap gempita ribuan kembang api. Bak penari dalam balutan warna nan indah, meliuk di atas latar  kanvas langit yang gelap.

Gemuruh tepuk tangan ribuan penonton pun mengiringi tarian kembang api, menambah hangat dan semarak suasana pembukaan kegiatan pesta paduan suara gerejani (Pesparani) Katolik Tingkat Nasional II tahun 2022.  

Acara yang digelar di Stadion Oepoi Kota Kupang itu, menyita perhatian jutaan pasang mata di seluruh Indonesia. 

Pesparani kali ini dihadiri oleh kontingen peserta dari 34 provinsi di Indonesia, kurang lebih 3000 peserta dan ofisial, dari Aceh hingga Papua Barat.

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia memimpin misa pembukaan 

Mengusung tema "Dengan Pesparani Katolik Nasional II, Kita Tingkatkan Kualitas Iman, Perkuat Toleransi dan Moderasi Agama untuk Indonesia Jaya" perhelatan nasional ini diawali dengan perayaan Ekaristi. 

Perayaan Ekaristi dipimpin langsung oleh Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, sekaligus Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo. 

Misa yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut, diiringi lagu-lagu pujian dari Paduan Suara San Jose dan Paduan Suara Kota Kupang. Ibarat suara malaikat, memenuhi seluruh stadion, menyambut penuh syukur acara yang digelar tahun ini.

Tidak lupa, dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Mgr Ignatius meminta umat yang mengikuti misa untuk menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa. 

Setelah misa selesai, kontingen dari berbagai daerah membaur di tengah lapangan, bersama-sama menari ja'i, sebuah tarian massal dari daerah Flores. Tarian ja'i diiringi lagu-lagu pujian bernuansa etnis yang dinyanyikan oleh kelompok paduan suara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun