Hidangan makan malam yang tersedia sangat menggugah selera. Menu seafood memenuhi meja hidangan. Ikan bakar, ikan asam manis, cumi goreng tepung, cah kangkung bunga pepaya dan juga daging asap sapi sangat cukup untuk menambah energi di malam dingin dan berangin.
Gift yang manisÂ
Di akhir acara malam itu, semua yang hadir mendapatkan gift khusus yang telah dipersiapkan oleh Pak Tjip dan Bunda Rose. Masing-masing kami membawa pulang pernak-pernik lucu dengan tulisan Australia, pulpen yang cantik, dan buku-buku hasil karya Pak Tjip, yang ditandatangani langsung oleh beliau. Ah, senangnya!
Sebelum benar-benar berlalu dari tempat itu, Saya menyanyikan sebuah lagu untuk menghormati beliau berdua. Tembang kenangan "Sepanjang Jalan Kenangan" dengan sentuhan bossanova, membuat mata Bunda Rose tidak berpaling. Ada cinta seorang ibu yang terpancar di dalamnya.Â
Lagu terakhir dipersembahkan oleh Pak Tjip dan Bunda Rose, lagu Minangkabau. Meskipun pemain musiknya tidak familiar dengan lagu tersebut, namun kami percaya bahwa pesan yang tersimpan di dalamnya adalah pesan tentang cinta. Cinta pada tanah kelahiran, cinta pada sesama dan juga cinta pada Tuhan.
Sungguh pertemuan yang sangat berkesan, dan tak kan terlupakan.
Kupang, 4 November 2022
Ragu Theodolfi, untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H