Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jogja Terbuat dari Rindu

26 Juni 2022   18:15 Diperbarui: 26 Juni 2022   18:44 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lokasi yang dipakai untuk berjualan cukup luas, dan lorong yang memisahkan antar blok juga cukup lapang. Namun, karena pengunjung cukup ramai di masa liburan sekolah seperti sekarang,  tetap perlu bersikap hati-hati untuk menjaga keamanan diri, terutama dalam hal penggunaan masker. 

Bersikap waspada juga penting, demi keamanan barang bawaan masing-masing.

Kendaraan bermotor dilarang melintas

Saat ini, para pejalan kaki dapat menikmati kebebasan untuk beraktivitas sepanjang Malioboro pada jam-jam tertentu. Pembatasan arus kendaraan bermotor diberlakukan di Malioboro setelah jam 6 sore hingga jam 9 malam. 

Pengunjung yang membawa kendaraan bermotor dapat menitipkan kendaraannya pada beberapa titik yang telah disediakan dan tidak menghambat arus lalulintas di kawasan Malioboro. 

Skuter yang disewakan bagi pengunjung (dokpri)
Skuter yang disewakan bagi pengunjung (dokpri)

Hanya becak dan andong yang diperbolehkan melintas di Jalan Malioboro pada jam tersebut. Tersedia penyewaan sepeda maupun skuter dengan harga terjangkau. 

Fotografer jalanan pun beraksi, menawarkan jasa pemotretan dengan harga yang murah namun hasil yang luar biasa. Menggunakan gawai sendiri pun sudah cukup untuk merekam kenangan di tempat ini. 

Sekelompok pemuda memainkan instrumen campursari Cendol Dawet yang sedang populer, menggunakan musik tradisonal. Dua penari di depannya sangat menikmati hentakan musik yang merasuk. Mengajak pengunjung di sana untuk ikut menggerakkan tubuh seirama hentakan musik. 

Penari, diiringi hentakan musik campursari (dokpri)
Penari, diiringi hentakan musik campursari (dokpri)

Pada sisi yang berbeda,  sekelompok anak muda lainnya memainkan lagu-lagu kekinian.  Beberapa lagu dimainkan dengan nada yang indah.  Lagu-lagu dari Indonesia Timur pun  dimainkan dengan nada yang lembut dari sana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun