"Seorang pelukis melukis gambar di atas kanvas. Tapi, musisi melukis gambar-gambar mereka di keheningan."-Leopold Stokowski
Musik itu universal. Musik mampu menghubungkan jiwa yang terpisah. Setiap nada yang mengalun di dalamnya seolah memiliki kekuatan magis yang mampu menghipnotis siapa saja. Mood seseorang bisa berubah dalam sekejap hanya karena musik.
Buat sebagian orang, musik adalah cara sederhana untuk menyampaikan perasaan yang sulit untuk diungkapkan. Tidak urung, banyak orang menggunakan musik sebagai media untuk menyampaikan pesan cinta, kasih sayang, kekecewaan, kesedihan.
Pesan moral atau pesan penting lain dalam hidup pun disalurkan melalui musik yang indah.
Sarat pesan kehidupan
Musik telah ada sejak berabad-abad lalu. Bahkan, hanya dengan menggunakan peralatan sederhana dari alam sekitar, nenek moyang kita telah menghadirkan nada-nada indah yang membalut pesan penting di dalamnya.
Beberapa lagu daerah di Nusa Tenggara Timur, yang umurnya sudah puluhan tahun dan akrab di telinga, sarat akan pesan tentang kehidupan. Sebut saja lagu “Lawa Go”, lagu ciptaan musisi Felix Edon tahun 1988, menyimpan pesan persatuan.
Lagu ini mengungkapkan kebanggaan dan kecintaan kepada tanah air Indonesia dari Sabang hingga Merauke, serta mengajak rakyat Indonesia agar tetap menjaga Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan berwawasan Nusantara.
Lawa-go tana-go, Tana Indonesia tana-dé
Awo'n Merauke, Salé'n Tana Sabang
Tana dite osang momang IndonesiaRiang Pancasila, lorong UUD 45 lawa é
Bhinnéka Tunggal Ika lorong Wawasan Nusantara lawa é
Nai ca anggit tuka ca lélèng
Pandé maju'n osang momang Indonesia