Mengirimkan pesan atau menelepon untuk menanyakan kabar orangtua masing-masing, bukan hanya saat butuh uang, adalah salah satu cara mereka mendeskripsikan kasih sayang terhadap orangtua.Â
Kelompok paruh baya memberikan respon yang lebih mendetail tentang makna Valentine.
 "Mencintai hingga terluka"
"Ini adalah tentang relasi antara kita dengan Tuhan, dengan sesama dan juga dengan diri sendiri"
"Mencintai diri sendiri supaya bisa mencintai orang lain"
"Valentine itu tentang kesabaran, tentang memaafkan mereka yang melukai hati kita"
"Memberikan hal terbaik untuk anak, pasangan dan keluarga"
Penerimaan dan Memaafkan
Makin ke sini, setelah aku memiliki keluarga sendiri, definisi tentang hari Valentine semakin meluas. Tidak terbatas pada hadiah yang mendebarkan hati, tidak dibuai oleh manisnya coklat dan cerianya seikat bunga. Lebih kepada pengorbanan.
Valentineku adalah tentang penerimaan dan memaafkan.Â
Menerima semua hal yang terjadi di dalam kehidupan. Baik atau buruk. Menerima kekurangan diri.
Menerima kekurangan pasangan. Memang, prosesnya selalu tidak mudah, malah menyakitkan.Â
Masalah finansial, masalah anak atau relasi dengan pasangan itu sendiri membuat semuanya menjadi tidak mudah untuk dilewati.
Namun, dengan belajar menerima kekurangan diri, menjadi salah satu kunci untuk menerima kekurangan pasangan atau orang lain. Tidak ada pribadi yang sempurna di dunia ini.Â
Happy Valentine
Kupang, 13 Februari 2023
Ragu Theodolfi, untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H