Apakah ini pertanda bahwa bunga flamboyan adalah salah satu ikon untuk Kupang? Tidaklah penting itu, yang penting saya sangat menyukai warna indahnya.
Bersemi di bulan November
Bunga flamboyan sangat terkenal di Kota Kupang. Penduduk lokal menyebutnya sebagai bunga november atau bunga Sepe. Kuntum flamboyan mulai bermunculan di awal November.Â
Kelopak flamboyan yang menyerupai cakar akan gugur sendiri dalam waktu tiga hingga lima hari. Bunga yang berguguran di tanah pun akan memberikan nuansa yang berbeda dengan warnanya yang menarik.
Kelopak flamboyan sering digunakan oleh penduduk setempat untuk upacara sembahyang agama tertentu atau digunakan sebagai bunga rampai untuk pemakaman.Â
Pohon flamboyan yang cukup rindang, menjadi peneduh sepanjang jalan. Selalu hijau sepanjang tahun. Kalaupun daunnya gugur, hanya sebagian kecil, sisanya tetap bertahan pada dahannya yang kokoh.
Biasanya, bila flamboyan mulai bermekaran, pertanda keceriaan Natal sudah diambang pintu. Munculnya bunga flamboyan selalu menyisakan rasa bahagia. Mungkinkah karena aroma Natal sudah semakin kental terasa?
November kali ini sudah hampir berakhir. Perlahan, satu per satu, flamboyan pun berguguran. Badai Seroja tahun ini memang tidak memandang belas kasihan.Â
Menghantam habis pohon yang berderet sepanjang jalan, tanpa ampun. Meninggalkan pohon yang terlindung oleh pohon lain atau pohon yang memiliki akar yang kokoh.
Biarlah, flamboyan yang bersemi kali ini menjadi saksi bisu akan kerasnya alam yang terjadi. Juga menjadi cerita bahwa hanya yang memiliki akar yang kuat, mampu untuk bertahan dalam hidup.Â
Kupang, 29 November 2021