Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Manjakan Dirimu di Sumba Barat

30 September 2021   16:32 Diperbarui: 11 Oktober 2021   02:01 1346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata religi Gollu Potto, Sumba Barat (dokpri)

Sumba Barat dengan ibukotanya Waikabubak, adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Terletak pada ketinggian 485 meter dari permukaan laut, suhu udara di tempat ini relatif lebih sejuk dibandingkan Sumba Barat Daya, maupun Sumba Timur.

Rute tercepat untuk tiba di tempat ini, adalah melalui Bandar Udara Tambolaka, Sumba Barat Daya. Perjalanan dari Kupang, ibukota Provinsi NTT ditempuh dalam satu setengah jam dengan pesawat udara.  

Setiap hari ada dua kali penerbangan dari Kupang menuju Tambolaka, namun pastikan bahwa bagasi yang dibawa tidak berlebihan karena tidak ada 'free' bagasi dalam setiap perjalanan. Bila tidak ingin menenteng bawaan ke dalam kabin pesawat, siapkan kocek untuk membayar bagasi. 

Dari Tambolaka, perjalanan akan dilanjutkan menuju Waikabubak. Jarak tempuh lebih kurang 60 km dan ditempuh dalam waktu satu jam. Di bandara biasanya sudah tersedia mobil sewaan dengan harga yang terjangkau. Bisa disewa secara perorangan atau bergabung dengan penumpang lainnya yang memiliki arah perjalanan yang sama. 

Sepanjang perjalanan ke Sumba Barat akan disuguhkan dengan pemandangan yang menyegarkan mata. Pohon-pohon besar dan hijau berdiri kokoh sepanjang jalan, seolah mengucapkan selamat datang pada setiap orang yang melewatinya. 

Tidak usah khawatir kelaparan, karena sepanjang jalan berderet  lapak kecil penjual buah yang menawarkan aneka buah lokal yang menggiurkan. Bila Anda beruntung, dapat menikmati duren lokal atau rambutan yang manis. 

Dimana harus tinggal?

Pilihan tempat untuk tinggal selama di Sumba Barat memang terbatas, namun ada beberapa hotel yang bersih dan murah yang dapat dipertimbangkan. Hotel Manandang, terletak di tengah kota, cukup nyaman dan bersih serta pelayanannya ramah. 

Tidak jauh dari Hotel Manandang, ada hotel Pelita terletak persis di depan Polsek. Cukup mudah untuk mengakses tempat makan dari kedua hotel tersebut.  Bila Anda ingin jogging, cukup berjalan sejauh 200 meter menuju Stadion Manda Elu. 

Lebih dekat ke lokasi perkantoran, ada Hotel Morinka. Hotel ini memiliki halaman tengah yang cukup luas. Anda bisa leluasa berolahraga atau bersepeda di sana. 

Hotel ini bersih dan sangat nyaman. Sayangnya bila ingin menikmati kuliner, harus berjalan cukup jauh karena di sekitarnya tidak ada warung makan atau restoran. 

Destinasi wisata di Sumba Barat

Wisata ke kampung adat

Bila Anda enggan untuk berwisata ke pantai, ada beberapa pilihan lokasi yang dapat dipilih. Tidak jauh dari tengah kota, ada Kampung adat Tarung. Cukup berjalan kaki 5 menit dari hotel, sudah sampai ke lokasi. 

Untuk masuk ke lokasi ini, tidak ada biaya alias gratis. Kampung Tarung saat ini sedang dalam perbaikan setelah sempat terbakar beberapa waktu yang lalu.

Suasana Kampung Tarung,  Sumba Barat (dokpri)
Suasana Kampung Tarung,  Sumba Barat (dokpri)

Kampung adat yang lainnya adalah Kampung Praijing. Letak kampung adat ini di batas kota, 10 menit berkendara dari pusat kota. Untuk masuk ke sana, wisatawan domestik dikenakan biaya sekitar lima belas hingga dua puluh lima ribu rupiah.  

Jalanan menuju lokasi sudah diaspal dengan baik dan telah diberi pagar pembatas, sehingga memudahkan pengunjung untuk berpegangan saat menaiki tanjakan.  Spot foto  terbaik adalah dari ketinggian, seluruh pemandangan kampung terlihat dengan jelas dari sana. 

Kampung adat Praijing, dari ketinggian (dokpri)
Kampung adat Praijing, dari ketinggian (dokpri)

Waekelo Sawah, bisa menjadi salah satu pilihan ketika berada di Sumba Barat. Jaraknya 9 km dari pusat kota. Ini adalah wisata air terjun mini di daerah persawahan. 

Letak tanah pada kemiringan yang berbeda menyebabkan aliran air menyerupai air terjun yang pendek. Riak air berwarna putih diantara pepohanan hijau membuat cantik pemandangan.

Dua kilometer dari pusat kota ada taman wisata religi Gollu Potto. Terletak pada ketinggian, mengingatkan kita akan wisata religi serupa di Toraja ataupun di Manado. 

Pada hari tertentu seperti Sabtu atau Minggu lokasi ini ramai dikunjungi oleh warga setempat ataupun wisatawan lokal. Pemandangan dari taman wisata tersebut sungguh menarik. Kota Waikabubak terbentang jelas di bawahnya. 

Wisata religi Gollu Potto, Sumba Barat (dokpri)
Wisata religi Gollu Potto, Sumba Barat (dokpri)

Lokasi wisata pantai

Pantai yang ada di Sumba Barat ibarat perawan yang belum disentuh. Masih asli. Deretan pantai cantik menawarkan pemandangan eksotis yang tiada tara. 

Berada di sana, serasa berada di dunia antah berantah yang memberikan sensasi luar biasa. Satu garis pantai menghadirkan warna serta ukuran pasir yang berbeda serta bebatuan yang mempertegas batas pantai. 

Deretan pantai ini dapat ditempuh dalam waktu sehari perjalanan, karena letaknya searah dan berdekatan. Hanya, akses menuju beberapa pantai masih belum bagus, karena jalanan yang dilewati telah lepas aspalnya. 

Pantai Marosi. Pantai ini memiliki batas yang tegas dengan hadirnya bebatuan datar berwarna hitam di bibir pantai. Pasir di pantai ini berwarna putih ke arah krem, memiliki ukuran yang lebih kasar, namun cenderung lengket di badan. 

Pantai Marosi, Sumba Barat (dokpri)
Pantai Marosi, Sumba Barat (dokpri)

 Pantai Dasang.  Pantai Dasang memiliki bibir pantai yang lebih landai dan luas dengan hamparan pasir nan eksotis. Sejauh mata memandang, butiran pasir putih terbentang, sesekali dicumbu deburan ombak pantai laut selatan.

Pantai Dasang (dokpri)
Pantai Dasang (dokpri)
Pantai Watubela. Terdapat beberapa spot menarik di pantai ini. Pemandangan dari atas batu karang hitam menuju laut seperti pada gambar pertama selalu menjadi favorit. 

Gradasi warna biru tua di langit, warna biru laut, putihnya pasir dan karang yang hitam menjadi paduan warna yang sangat indah. Seperti lukisan dia atas kanvas.

Sudut pengambilan yang lain adalah dengan latar belakang batu cadas putih setinggi belasan meter. Dinding batu ini membentang dari bibir pantai hingga daratan, lebih kurang 100 meter.  

Di dalam dinding ini, terdapat gua yang tidak terlalu luas.  Sunset tidak dapat disaksikan dari pantai ini, terhalang oleh dinding yang sangat tinggi.

Sudut yang berbeda di Pantai Watubela, dengan latar dinding batu cadas putih setinggi belasan meter
Sudut yang berbeda di Pantai Watubela, dengan latar dinding batu cadas putih setinggi belasan meter

Pantai Kerewe. Pantai ini memiliki pasir berwarna hitam. Pada sisi sebelah kanan, terdapat bukit karang yang bisa didatangi pada saat air sedang surut. Hantaman gelombang laut selatan meninggalkan lubang pada karang di bibir pantai.  Lubang ini bisa jadi objek menarik untuk pemotretan. 

Pantai Kerewe, dengan pasir hitam dan karang yang menarik (dokpri)
Pantai Kerewe, dengan pasir hitam dan karang yang menarik (dokpri)

Pada musim tertentu di bulan September, masyarakat setempat memanen landak laut (bulu babi) di tempat ini. Selain landak laut, gurita juga akan bermunculan di pantai ini.  Pada bulan Pebruari atau Maret, upacara 'nyale' (prosesi menangkap cacing menjelang upacara adat Pasola) dilakukan di pantai ini. 

Abadikan moment dalam balutan pakaian adat

Perjalanan ke Sumba Barat belumlah lengkap bila tidak mencoba mengabadikan tenunan Sumba dalam satu jepretan. Galery Uma Kabba selain menjual berbagai tenunan, oleh-oleh khas Sumba serta pernak-pernik lucu dengan tema Sumba, juga menyediakan jasa menyewakan baju adat lengkap dengan asesoris. Harganya cukup murah, seratus ribu untuk satu tenunan. 

Penulis dalam balutan tenunan Sumba Timur (dokpri)
Penulis dalam balutan tenunan Sumba Timur (dokpri)

Jadi, tunggu apalagi.  Ayo, jalan-jalan ke Sumba Barat. Manjakan dirimu di sini.

Kupang, 30 September 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun