Tahun 1897, seorang dokter berkebangsaan Inggris, Sir Ronald Ross, menemukan bahwa nyamuk betina menularkan malaria pada manusia. Penemuan ini mendasari mengapa setiap tanggal 20 Agustus, diperingati sebagai Hari Nyamuk Sedunia (World Mosquito Day).Â
Sebagian besar orang mungkin telah cukup akrab dengan  beberapa jenis nyamuk, terutama nyamuk yang selama ini dikenal karena 'kenakalannya' menularkan beberapa jenis penyakit, seperti malaria dan demam berdarah dengue. Namun, tahukah Anda bahwa di sekitar kita masih ada jenis nyamuk lainnya yang juga punya peranan penting dalam penularan penyakit?
Perilaku unik nyamuk
Nyamuk memiliki perilaku yang unik. Nyamuk yang menularkan bibit penyakit adalah nyamuk betina saja, sedangkan nyamuk jantan akan mati setelah kawin, makanan nyamuk jantan adalah nektar bunga. Untuk mematangkan telurnya, nyamuk betina akan menghisap darah.Â
Fase telur, jentik  hingga pupa semua jenis nyamuk, terjadi dalam air. Telur nyamuk yang telah matang, akan diletakkan pada permukaan air; telur akan menetas dalam waktu 3-7 hari. Untuk menyelesaikan siklus hidupnya, butuh waktu 9-12 hari mulai dari telur hingga berubah menjadi nyamuk dewasa.Â
Jarak terbang nyamuk bervariasi, sangat tergantung dari jenis nyamuknya, kelembaban udara dan juga kecepatan angin. Nyamuk penular demam berdarah (Aedes aegipty) mampu terbang hingga 50-100 meter dari tempat perkembangbiakannya. Nyamuk penular malaria (Anopheles sp) mampu mencapai jarak terbang 1-5 km, namun dapat mencapai jarak puluhan kilometer bila kecepatan angin mendukung.
Nyamuk memiliki kemampuan untuk 'mencium' keberadaan sasaran berdasarkan aroma CO2 yang dikeluarkan oleh sasarannya dari jarak 30 meter. Nyamuk juga memiliki kesukaan untuk menghisap darah manusia, darah hewan atau bahkan keduanya.
Nyamuk juga memiliki kesukaan sendiri dalam memilih tempat istirahat. Ada nyamuk yang setelah menghisap darah kemudian beristirahat di dalam rumah, adapula nyamuk yang memilih  beristirahat di luar rumah. Tempat istirahatnya pun bermacam-macam, di dinding rumah, pada pakaian yang bergantung atau pada semak-semak.
Nyamuk dan penyakit
Nyamuk memiliki peran penting dalam penularan penyakit. Pada saat nyamuk menghisap darah, nyamuk juga akan mengeluarkan berbagai bibit penyakit seperti plasmodium, virus, maupun mikrofilaria yang terbawa dalam tubuh nyamuk.Â