Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lindungi Keluarga dan Diri Anda dari Virus Hepatitis

28 Juli 2021   02:11 Diperbarui: 5 September 2021   20:14 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 28 Juli diperingati sebagai Hari Hepatitis Sedunia (World Hepatitis Day) dan untuk tahun ini diberi tema Hepatitis Can't Wait.  Kampanye global dengan tema di atas, menyoroti perlunya mempercepat upaya eliminasi hepatitis pada tahun 2030, terutama upaya yang dilakukan selama pandemi COVID-19.  

Di tengah hiruk pikuk dunia menghadapi  pandemi Covid-19, seyogyanya kita tidak melupakan penyakit-penyakit lainnya yang  juga tidak kalah pentingnya, diantaranya hepatitis. 

Badan kesehatan dunia, WHO, menyatakan hepatitis sebagai salah satu penyebab utama kematian di dunia; virus hepatitis membunuh sebanyak HIV/AIDS, malaria atau tuberkulosis.  

Dilansir dari CDC,  secara global, virus hepatitis B menjadi penyebab utama kanker hati dan penyebab kematian ke-7 di seluruh dunia.  Infeksi virus hepatitis B kronis berkembang pada 90% bayi yang terinfeksi sebelum usia 1 tahun. 

Beberapa fakta penting tentang virus hepatitis 

Selain rendahnya kasus yang diobati (hanya 1% untuk virus Hepatitis B/HBV dan 1,5% untuk virus Hepatitis C/HCV), tingginya kasus yang tidak terdiagnosa baik pada HBV maupun HCV menunjukkan masih rendahnya pemahaman serta kesadaran kita tentang pentingnya penyakit ini  serta resiko penularan virus hepatitis. 

Berikut adalah fakta penting lainnya yang perlu diketahui.

  • Hepatitis B dan C membunuh lebih banyak orang setiap tahun daripada HIV / AIDS, malaria dan Tuberculosis (TB)
  • Hepatitis B dan C bertanggung jawab atas 2 dari 3 kematian akibat kanker hati
  • 290 juta orang tidak menyadari hidup dengan virus hepatitis
  • Menghilangkan hepatitis B dan hepatitis C sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada tahun 2030 akan mencegah terjadinya sekitar 36 juta infeksi dan menyelamatkan 10 juta nyawa.

Kenali lima jenis virus hepatitis

Setiap jenis hepatitis disebabkan oleh virus yang berbeda; terdapat lima jenis virus hepatitis, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. 

Hepatitis A
Hepatitis A disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A (HAV).  Penularan penyakit ini sangat mudah melalui makanan  atau minuman yang terkontaminasi. Penyakit ini sering endemik pada wilayah dengan kondisi sanitasi yang buruk  dan kondisi air yang tidak aman. 

Risiko paparan dapat sangat berkurang dengan mempraktekkan kebersihan dan sanitasi yang baik. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan pemberian vaksin Hepatitis A. 

Kelompok yang dianjurkan untuk mendapatkan vaksin Hepatitis A adalah kelompok anak berusia 12 – 23 bulan, anak dan remaja berumur 2 – 18 tahun yang belum divaksin, serta kelompok resiko lainnya seperti wisatawan luar negeri, pria yang berhubungan seks dengan pria, pengguna obat-obatan injeksi atau non-injeksi, tinggal bersama orang yang terinfeksi hepatitis A,pekerja yang berisiko terpapar infeksi virus hepatitis A, penderita HIV, memiliki riwayat penyakit hati kronis, serta orang yang ingin mendapatkan perlindungan terhadap hepatitis A.

Hepatitis B
Hepatitis B ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya dari orang yang terinfeksi penyakit ini, berupa  cairan vagina atau sperma. 

Penularan dapat terjadi  melalui ibu ke anak selama persalinan, melalui berbagi pisau cukur atau sikat gigi, melakukan hubungan seks tanpa kondom, dan berbagi jarum suntik, penggunaan suntikan narkoba  dapat meningkatkan risiko terpapar hepatitis B.

Pemberian vaksin hepatitis B sangat efektif dalam mencegah infeksi. Jika Anda belum divaksinasi, yang terbaik adalah lakukan pencegahan seperti menggunakan kondom pada saat berhubungan sexual, menghindari berbagi jarum atau barang seperti sikat gigi, pisau cukur atau gunting kuku dengan orang yang terinfeksi untuk mengurangi kemungkinan terpapar. Hindari  tato atau tindik tubuh pada fasilitas yang tidak memiliki lisensi.  

Anak-anak yang lahir dari ibu dengan hepatitis B harus divaksinasi dalam waktu 12 jam sejak lahir, karena ini dapat mencegah infeksi yang kemungkinan akan berkembang menjadi hepatitis B kronis. Selanjutnya, bayi akan kembali menerima vaksinasi hepatitis B setelah berusia 2 bulan, 9 bulan, dan 15 bulan. 

Bagi remaja atau orang dewasa yang belum menerima vaksin, mereka masih bisa mendapatkan perlindungan yang sama. Namun, vaksinasi akan dilakukan sebanyak 3 – 4 kali dengan dosis tertentu.

 Kelompok yang  berisiko terpapar virus hepatitis B meliputi:

  • tinggal bersama dengan orang yang terinfeksi hepatitis B,
  • berhubungan seks dengan lebih dari satu pasangan dalam jangka panjang,
  • menjalani pengobatan dengan injeksi jarum suntik,
  • pria yang berhubungan seks dengan pria lainnya,
  • membuat tato atau tindik dengan jarum,
  • petugas kesehatan yang berisiko terpapar darah atau cairan tubuh,
  • penderita penyakit kronis, seperti sakit ginjal, infeksi HIV, atau diabetes, dan
  • wisatawan yang berkunjung ke daerah dengan tingkat hepatitis B yang tinggi.

Hepatitis C

Hepatitis C berasal dari virus hepatitis C (HCV). Serupa dengan hepatitis B, hepatitis C juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi (darah ke darah),  biasanya melalui penggunaan suntikan narkoba atau kontak sexual; resiko penularan meningkat pada kasus dengan infeksi menular sexual lainnya. Selain itu, sterilisasi peralatan medis yang tidak memadai dan darah dan produk darah yang tidak diskrining  menjadi faktor resiko penularan HCV. 

Saat ini belum ada vaksin untuk hepatitis C. Untuk mengurangi risiko pajanan,  hindari prilaku berbagi jarum dan barang lain seperti sikat gigi, pisau cukur atau gunting kuku dengan orang yang terinfeksi; juga hindari membuat tato atau tindik dari fasilitas yang tidak berlisensi

Hepatitis D
Juga disebut delta hepatitis, hepatitis D adalah penyakit hati serius yang disebabkan oleh virus hepatitis D (HDV). HDV ditularkan melalui kontak langsung dengan darah dari orang yang terinfeksi. 

Hepatitis D adalah bentuk hepatitis yang langka, yang hanya terjadi bersamaan dengan adanya infeksi hepatitis B. Sehingga, virus hepatitis D tidak dapat berkembang biak tanpa kehadiran hepatitis B.

Pencegahan HVD dapat dilakukan dengan pemberian vaksin Hepatitis B serta menghindari berbagi jarum dan barang lain seperti sikat gigi, pisau cukur atau gunting kuku dengan orang yang terinfeksi. 

Hepatitis E
Hepatitis E disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV). Penularan Hepatitis E seperti Hepatitis A,  ditularkan melalui makanan atau minuman.  Wabah umumnya terjadi di mana ada kekurangan air bersih dan sanitasi yang buruk.

Saat ini, memang telah ada vaksin untuk mencegah hepatitis E, tetapi tidak tersedia secara luas. Kurangi risiko terkena hepatitis E dengan mempraktekkan kebersihan dan sanitasi yang baik, dan menghindari air minum yang berasal dari sumber yang berpotensi tidak aman.

Mari, kita jaga keluarga kita, diri sendiri dan semua orang yang kita sayangi dari penyebaran virus Hepatitis.

Salam sehat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun