Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Hidup Harus Selalu Mengalir

8 Juni 2021   12:41 Diperbarui: 4 Agustus 2022   12:28 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi : Fatule'u Kupang (Dok. pribadi)

Siapa sih yang tidak pernah mengalami masalah dalam hidup?

 Ada yang mengatakan demikian, bahwa sepanjang nafas masih melekat dengan tubuh, maka demikian juga dengan masalah,  akan selalu datang dan pergi.  


Satu masalah selesai, akan ada masalah lainnya yang datang; masalah pekerjaan, masalah rumah tangga, masalah anak-anak, relasi dengan lingkungan yang kurang baik, masalah percintaan, konflik dalam diri sendiri dan lain sebagainya tidak akan pernah ada habisnya! 

Dapat dibayangkan apa yang terjadi bila kita terus terpuruk atau tenggelam pada satu masalah yang ada.

 Hidup kita akan hanya fokus pada masalah tersebut, pikiran kita akan terkungkung dalam lingkaran setan yang tak ada habisnya, sehingga begitu diterpa masalah lain, tidak jarang banyak yang merasa stress karena merasakan tekanan yang datang bertubi-tubi dalam hidupnya, bahkan ada yang sampai mengalami depresi. 


Bagi sebagian orang, sudah menyiapkan  'senjata',  trick atau kiat-kiat yang dipakai untuk menghadapi setiap persoalan yang datang, sehingga begitu masalah menghampiri, dampaknya tidak terlalu terasa bagi mereka dan bahkan karena sudah memiliki trik khusus, masalah yang ada justru membawa perubahan ke arah yang lebih baik. 

Namun, bagi sebagian lainnya, tentu masalah yang datang akan membawa dampak yang sangat terasa dalam hidup. 

Let it flow, let it go...

      Berikut ini adalah tips yang dapat menolong untuk 'membebaskan' diri dari masalah. 

Berdamai dengan masa lalu, supaya bisa move on.  

Belajar untuk menerima apapun yang datang dalam hidupmu dengan rasa syukur. Bila penyebab masalahmu adalah ditinggalkan kekasih, bersyukurlah bahwa Tuhan tidak menjadikan dirinya pasanganmu karena pasti akan lebih menyakitkan bagi dirimu. 

Bila masalahmu adalah keuangan, tetap harus bersyukur bahwaTuhan menjadikan dirimu lebih sabar dan kuat untuk memenuhi tuntutan ini. 

Apa yang orang lain pikirkan tentangmu, bukanlah urusanmu.

Baca juga: Cerita Pohon Jati

Bukan berarti egois, namun ada saatnya dalam hidup, perlu bersikap tidak peduli dengan pikiran orang lain, dalam hal yang positif tentunya, ambil yang baik dan buang yang negatif, cukup didengarkan saja dan diolah dalam hati. 

Hati memiliki filter khusus yang dapat menyaring informasi yang datang dari luar. Belajarlah dari kisah seekor katak tuli yang sukses mencapai puncak, karena katak tersebut tidak mendengarkan apapun komentar dari lingkungan sekitarnya.

 Bila orang lain berpikir negatif tentangmu, itu adalah urusan mereka sendiri, tidak perlu ditanggapi karena akan menghabiskan energi dan dirimu akan kembali ke lingkaran yang sama!

Waktu dapat menyembuhkan, so....give it time!

Ibarat sungai yang tercemar, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali memulihkan dirinya, tergantung banyaknya mikroorganisme pengurai di dalamnya.

Demikian juga diri kita, ketika diterpa masalah, butuh waktu untuk memulihkan diri sendiri.

 Lama waktu untuk self healing tergantung diri sendiri. Semakin cepat menerima dirimu apa adanya, semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan.

 Dengarkan musik yang dapat mengeluarkan rasa sakitmu, melakukan yoga atau meditasi dapat mengembalikan keseimbanganmu, atau hal-hal apapun yang dapat membuat dirimu nyaman.

Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain, don't judge them! 

Ya, jangan pernah membandingkan dirimu dengan orang lain, apalagi menyalahkan orang lain untuk semua hal yang terjadi dalam hidupmu.

Ingatlah bahwa kita tidak pernah tahu apa yang telah dilewati sesorang di dalam hidupnya. Semakin kita membandingkan kehidupan dengan orang lain, maka bukan tidak mungkin kita akan semakin banyak menemukan kekurangan dalam hidup, dan hal ini semakin membuat kita merasa rendah diri dan iri hati terhadap orang lain. 

Belajarlah untuk kembali merefleksikan apapun yang terjadi ke dalam diri sendiri. 

Jangan berpikir berlebihan

Overthinking,  memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi dalam hidupmu dapat menjadi beban tersendiri dan justru tidak menguraikan masalah yang ada.

Lebih baik tetap berpikir positip, selalu memandang sebuah masalah dari sisi yang berbeda. Hindari hal-hal yang berada di luar kontrolmu. 

Carilah teman, sahabat yang juga memiliki pikiran positif. Percayalah, bahwa badai yang sedang dihadapi saat ini, pasti akan segera berlalu.  

Tidak ada satupun orang yang mampu membuatmu bahagia, kecuali dirimu sendiri. 

Dirimu adalah sumber cahaya yang sesungguhnya, mungkin hanya perlu menunggu waktu sejenak sebelum badai benar-benar berlalu dan akhirnya siap untuk menyalakan kembali cahaya yang sempat redup dalam hidupmu. 

 Bila menertawakan diri sendiri sangat sulit untuk dilakukan, berusahalah untuk tersenyum.  Ingat, bukan hanya kamu yang punya masalah di dunia ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun