Adapun makna gerakan keagamaan dalam Muhammadiyah yakni Kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah. Dalam memaknai Gerakan Muhammadiyah, bisa dilihat dari pendirinya Ahmad Dahlan beliau mendalami dan mentadabburi Al-Qur'an, dan disertai penunjang dari berbagai faktor seperti merealisasikan ajaran Isla dari pendidikan, pengajaran, kemasyarakatan dan kerumah tanggaan dan sebagai bukti tidak bisa lepas dari aturan Agama Allah.
Adapun tindakan atau model gerakan keagamaan yang dilakukan KH. Ahmad Dahlan adalah sebagai berikut:
- Kembali kepada Alquran dan Sunnah melalui Gerakan pemurnian dalam bidang akidah dan ibadah mahdhah. Bidang muamalah duniawi, Muhammadiyah melakukan reinterpretasi al-Quran dan sunnah untuk menyelaraskan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Melakukan gerakan dakwah dan tajdid yang bersifat pencerahan. Pencerahan (tanwir) diwujudkan dalam gerakan pembaharuan tentang pemahaman keagamaan dan reformasi sistem pendidikan Islam.
- Membentuk dan memberdayakan organisasi otonom Muhammadiyah sebagai salah satu aset sumber daya manusia dalam rangka bahu membahu demi tercapainya tujuan Muhammadiyah.
- Mengkaji kembali model dan semangat yang dilakukan oleh generasi awal Muhammadiyah.
SIMPULAN
- Muhammadiyah sebagai gerakan islam merumuskan gerakan pembaharuannya dalam bentuk purifikasi dan dinamisasi.
- Tajrid secara bahasa berasal dari kata "JarradaYujarridu-Tajrdan" yang bermakna asli, murni (tidak ada tambahan dan pengurangan). Tajrd dimaksudkan secara bahasa Indonesia berarti pemurnian. Tajrd secara istilah dimaksudkan seorang mutakallim mencabut ucapannya dari perkara yang memiliki satu sifat atau lebih dengan perkara yang lain yang memiliki satu sifat atau beberapa sifat berdasarkan cara yang mubalaghah (yang jelas, dan benar).
- Ada beberapa model atau karakteristik tajrd dan tajdd Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
- Konkrit dan produktif, yaitu melalui amal usaha yang didirikan, diharapkan hasilnya konkrit dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh umat Islam, bangsa Indonesia dan umat manusia di seluruh dunia.
- Tajdid bersifat terbuka, yaitu Muhammadiyah mampu mengantisipasi perubahan dan kemajuan di sekitarnya
- Tajdid sangat fungsional dan selaras dengan cita-cita Muhammadiyah untuk menghadirkan Islam sebagai agama yang berkemajuan, dan juga berkebajikan yang senantiasa hadir sebagai pemecah segala problem yang dihadapi umat,
Gerakan keagamaan bagi Muhammadiyah tidak bias dipisahkan dari pendirinya yakni KH. Ahmad Dahlan. Sesuai dengan sikap dan pendiriannya, KH. Ahmad Dahlan lebih suka mewujudkan gagasan dan pokok pikirannya melalui tindakan nyata atau gerakan pembicaraan dan tulisan.
Adapun tindakan atau model gerakan keagamaan yang dilakukan KH. Ahmad Dahlan adalah sebagai berikut:
- Kembali kepada Alquran dan Sunnah melalui Gerakan pemurnian dalam bidang akidah dan ibadah mahdhah. Bidang muamalah duniawi, Muhammadiyah melakukan reinterpretasi al-Quran dan sunnah untuk menyelaraskan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Melakukan gerakan dakwah dan tajdid yang bersifat pencerahan. Pencerahan (tanwir) diwujudkan dalam gerakan pembaharuan tentang pemahaman keagamaan dan reformasi sistem pendidikan Islam.
- Membentuk dan memberdayakan organisasi otonom Muhammadiyah sebagai salah satu aset sumber daya manusia dalam rangka bahu membahu demi tercapainya tujuan Muhammadiyah.
- Mengkaji kembali model dan semangat yang dilakukan oleh generasi awal Muhammadiyah.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/30408750/model_gerakan_keagamaan_muhammadiyah
Ilyas, Yunahar. Makalah:"Tajdid Muhammadiyah dalam Persoalan Perempuan" yang diisampaikan dalam acara Focus Group Discussion Pandangan Muhammadiyah terhadap Perempuan, diadakan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah di Yogyakarta Sabtu 4 April 2015.
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Adabul Mar'ah fi al-Islam. Yogyakarta: Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 1982.
Majelis Tarjih dan Tajdid, Keputusan Musyawarah Nasional XXV Tarjih Muhammadiyah, Jakarta: 3-5 Rabi'ul Akhir 1421/ 5-7 Juli 2000.
Sairin, Weinata. Gerakan Pembaruan Muhammadiyah. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1995. Salam, Junus. Gerakan Pembaharuan Muhammadiyah. Tangerang: Al-Wasat Publising House, 2009.