Mohon tunggu...
Theo Bagas
Theo Bagas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa semester 6 Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dengan program studi Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pengaruh Kompetensi yang Dimiliki oleh Karyawan terhadap Perkembangan Sebuah Perusahaan

24 Juni 2024   16:00 Diperbarui: 24 Juni 2024   16:20 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/7eSnxWSnS (edutopia)

Model ini menghubungkan kinerja karyawan dengan pembelajaran dan pengembangan.
Panduannya dapat kita lihat seperti dibawah ini :

  • Menetapkan tujuan kinerja: Tetapkan tujuan kinerja yang jelas dan dapat diukur untuk karyawan.
  • Mengembangkan program pelatihan dan pengembangan: Merancang program pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan tujuan kinerja.
  • Memberikan umpan balik dan pembinaan: Memberikan umpan balik dan pembinaan kepada karyawan untuk membantu mereka mencapai tujuan kinerja.
  • Mengevaluasi efektivitas program pelatihan dan pengembangan

Penting untuk diingat bahwa tidak ada satu model pengembangan kompetensi yang cocok untuk semua perusahaan, perusahaan harus memilih model yang paling sesuai dengan kebutuhan dan fitur mereka. Saat memilih model pengembangan kompetensi, faktor-faktor berikut harus dipertimbangkan:

  • Tujuan perusahaan: Apa tujuan yang ingin dicapai perusahaan melalui pengembangan kompetensi karyawan?
  • Kebutuhan kompetensi karyawan: Apa kompetensi yang dibutuhkan karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan?
  • Sumber daya yang tersedia: Apa sumber daya yang tersedia bagi karyawan untuk meningkatkan kemampuan mereka?
  • Budaya perusahaan: Apa budaya perusahaan yang berkaitan dengan pembelajaran dan pengembangan?

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat memilih model pengembangan kompetensi yang tepat dan efektif untuk meningkatkan kinerja perusahaan.Selain model-model di atas, terdapat beberapa metode pengembangan kompetensi yang efektif lainnya, seperti:

  • On-the-job training: memberi karyawan tugas dan tanggung jawab baru sebagai bagian dari pelatihan di tempat kerja
  • Off-the-job training: Pelatihan yang dilakukan di luar tempat kerja, seperti kursus, seminar, dan workshop.
  • Mentoring: Program pendampingan oleh karyawan yang lebih senior kepada karyawan yang lebih junior.
  • Coaching: Program pembinaan oleh coach profesional untuk membantu karyawan mencapai tujuannya.
  • Job rotation: Rotasi pekerjaan untuk membantu karyawan mengembangkan berbagai keterampilan dan pengetahuan.

Karena kompetensi karyawan merupakan aset berharga bagi perusahaan, perusahaan dapat meningkatkan produknya dengan menerapkan model dan metode pengembangan kompetensi yang efektif. Karyawan yang kompeten memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemajuan perusahaan dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, perusahaan harus memprioritaskan pengembangan kompetensi karyawannya untuk mencapai tujuan mereka dan meningkatkan kinerja mereka.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun