Mohon tunggu...
Diptyarsa Janardana
Diptyarsa Janardana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Malang. Anggota Familia Carmelitana dan Pemuda Katolik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Shalat Id di Depan Gereja

23 Agustus 2012   13:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:24 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para jemaat sehabis melaksanakan sholat Ied di depan Gereja Kayutangan. Sumber: Nn

Foto ini sudah ada sejak H+1 Lebaran. Berlokasi di depan Gereja Katolik Hati Kudus Kayutangan, Malang, foto yang katanya hasil jepretan Rm. Michael Agung, O.Carm. ini sudah banyak menuai tanggapan dan respon positif dari masyarakat yang melihat foto ini di FB atau Twitter.

Sadarkah bahwa sikap masyarakat ini adalah wujud dari suatu kerinduan mendalam akan indahnya keberagaman di tengah perbedaan? Coba lihat di tempat lain, masih banyak orang-orang yang mengatasnamakan agama melakukan penganiayaan dan pembunuhan pada mereka yang seharusnya tak bersalah. Gedung dan tempat ibadah disegel dengan alasan yang tidak masuk akal. Apakah ini cerminan kehidupan beragama yang diajarkan Tuhan?

Sekarang aku bertanya, apa yang salah dari sebuah toleransi? Menghargai kehidupan beragama tiap orang, menghargai setiap kepercayaan orang, kenapa harus dipermasalahkan?

Kita semua manusia, sama-sama ciptaan Tuhan, dan Tuhan sudah mewahyukan kepada kita banyak jalan untuk mencapai kepadaNya. Pakailah yang sudah kita miliki dan pergunakan sebaik-baiknya, bukan mengkritisi orang lain dengan doktrin-doktrin tak berguna!

Di sini aku tidak bermaksud mengatakan bahwa semua agama itu sama, tapi yang ingin aku katakan, pergunakanlah apa yang sudah kamu dapat dari agamamu untuk kehidupanmu sendiri dan sesuai dengan apa yang kamu dapat itu, jadilah berkat bagi orang-orang di sekitarmu, sebab bunga itu lebih indah dari jarum, damai itu jauh lebih bermakna ketimbang permusuhan.

Tuhan memberkati Anda sekalian.

R.M.T.B.D.J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun