Apakah menunggu tirani koruptor terguling?
Atau, menunggu dunia hampir kiamat, baru Indonesia akan mampu menyelenggarakannya?
Harusnya Indonesia yang kekuatan ekonominya, katanya, sudah hampir mengimbangi India, mampu menggelar event kolosal sejenis olimpiade, bahkan Piala Dunia sekalipun.
Sayang, nampaknya mental kita yang suka bikin rusuh stadion dan pertandingan harus dibenahi terlebih dulu. Gak lucu kalau misal negara kita kalah, terus bikin pesta tawuran di stadion atau tempat pertandingan, bule-bule pada lari tunggang langgang ketakutan, martabat bangsa akan jatuh seperti sampah. Bisakah kita menjadi negara yang sportif dalam pelaksanaan event-event olahraga? Atau, apakah kita akan bersikap kampungan, dengan terus menjatuhkan lawan secara fisik maupun verbal?
Pada akhirnya, hanya Tuhan dan negara ini yang tahu kapan kita akan memulai awal yang baru ............... :-)
R.M.T.B.D.J
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H