Mustikajaya, Kota Bekasi (23/07) -- Pada tanggal 30 Juni 2021, Universitas Diponegoro menerjunkan para mahasiswa Tim II KKN UNDIP Tahun 2020/2021. KKN yang mengusung tema 'Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)' ini akan berlangsung hingga tanggal 12 Agustus 2021 di tempat tinggal masing-masing atau tempat mahasiswa saat ini berada (KKN Pulang Kampung).
Dari hasil survei dan pengamatan yang dilakukan di RT. 02/RW. 11 Kelurahan Mustikajaya, pandemi yang terjadi saat ini akibat COVID-19 menjadikan masyarakat resah dan masih banyak yang belum sadar akan pentingnya penerapan gaya hidup yang sehat. Untuk mengatasi hal ini, muncul inisiatif untuk membuat leaflet mengenai pentingnya 5M dan booklet mengenai sejarah pandemi pada masa kolonial di Hindia Belanda serta langkah apa saja yang diambil oleh masyarakat dan pemerintah demi menanggulangi pandemi yang terjadi kala itu.
Seperti yang dikatakan oleh Cicero, Historia est Magistra Vitae (sejarah adalah guru yang terbaik), dengan adanya booklet yang membahas pandemi kolera dan pandemi influenza, serta berbagai usaha yang dilakukan untuk mengatasi pandemi-pandemi tersebut, seperti didirikannya berbagi instansi kesehatan oleh pemerintah kolonial demi mencari pengobatan yang efektif bagi masyarakat, penggunaan pengobatan tradisional melalui dukun dan para penjual jamu, hingga dokter djawa yang membantu menyebarkan pengobatan Barat kepada masyarakat pribumi dengan melakukan sosialisasi kesehatan dan vaksinasi, diharapkan masyarakat dapat mempelajari dan menerapkan segala upaya preventif yang para pendahulu kita lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 saat ini.
Adanya PPKM yang dilaksanakan hingga tanggal 20 Juli 2021, kemudian diperpanjang kembali menjadikan penyebaran leaflet dan booklet dilakukan secara online melalui grup Whatsapp RT.02 pada tanggal 21 Juli 2021 demi menghindari kontak langsung dan memperkecil kemungkinan penyebaran virus. Beberapa leaflet dan booklet dicetak secara terbatas dan dibagikan kepada warga, terutama anak-anak, agar pengetahuan yang mereka dapatkan dapat berguna dan dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Penulis: Khairana Zata Nugroho, mahasiswi Departemen Sejarah, Universitas Diponegoro