Kuliah Kerja Nyata ialah salah satu bentuk pengabdian seorang mahasiswa pada masyarakat. Sebagai salah satu wujud menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa UNTAG Surabaya bernama Maulana Mochammad Naufal selaku penulis artikel ini, melaksanakan Kuliah Kerja Nyata bertema pengajaran bagi anak-anak SD rentang kelas 2-5 di RT.10/RW.04, kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
Didampingi oleh ibu Novi Andari , S.S., M.Pd. sebagai dosen pendamping lapangan, pelaksana kemudian memulai kegiatan belajar -mengajar yang kali ini dilakukan sedikit berbeda. karena KKN umum dilakukan secara berkelompok, KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa Maulana ini bersifat mandiri; yaitu dilakukan perorangan/sendiri.
Program yang ia ambil pun tergolong menantang. Mengingat pelaksana belum pernah punya pengalaman mengajar dan kegiatan ini harus dia lakukan secara perorangan.
Pelaksana juga semakin terkendala karena akses memakai fasilitas umum pada saat awal pelaksanaan juga susah didapat. karena pihak yang berwenang sangat sulit untuk ditemui. Akan tetapi setelah melakukan perundingan dengan bapak Eko Budi Prasetyo (37), selaku ketua RT.10/RW.04, pelaksana pun disarankan untuk menggunakan rumahnya yang bertetapan di perumahan yang sama dengan ketua RT untuk mempermudah anak-anak menuju lokasi pembelajaran.
Surabaya (25/12/2021). Pelaksana akhirnya melakukan rapat kepada mitra, yaitu warga RT.10/RW.04 setempat, yang memiliki putra-putri yang tengah duduk di bangku Sekolah Dasar. dan setelah semua program kerja dipaparkan oleh pelaksana, akhirnya para orang tua dan wali murid pun menyepakati untuk mengijinkan pelaksana, menjadi tutor bahasa inggris mereka untuk 9 hari kedepan.
Di hari berikutnya pelaksana pun melakukan pengajaran pertama, dengan memperkenalkan anak-anak berbagai macam kosakata baru dalam bahasa Inggris bertemakan, Daily Activities/Kegiatan Sehari-hari. Hal itu pun awalnya hanya sebatas dijalankan dengan keadaan kurang minat oleh anak-anak. Namun, lambat laun mereka pun semakin antusias dan mulai menunjukan ketertarikan pada pelajaran ini.
Sebagai tambahan, metode pembelajaran ini juga bersifat hybrid. Jadi ada kalanya pelaksana melakukan pembelajaran melalui aplikasi Whatsapp di dalam grup, yang sebelumnya sudah disepakati untuk dibuat setelah rapat pengumpulan keluarga. Dan pelaksana juga tidak terlalu memberatkan materi yang diberikan di media pesan tersebut. Para anak-anak hanya diminta untuk mengucapkan arti dari kata-kata yang ada di video yang dibagikan oleh pelaksana.
Surabaya (29/12/2021). Tidak lupa pelaksana juga melakukan pembekalan akan protokol kesehatan kepada buah hati. Agar mereka yang saat ini masih belum terjangkit virus dapat mampu dan siap dalam menghadapi bahaya serta ancaman yang mungkin akan terjadi di hari-hari berikutnya.
Tapi tidak selamanya pelajaran harus dilakukan dengan formal dan serius. Mengingat bahwa pelaksana mengajar murid-murid yang notabene adalah anak-anak usia dini, sudah sepatutnya pelaksana kegiatan melakukan pembelajaran yang tidak membuat mereka semakin terbebani. Karena itu, pelaksana juga mencoba membuat suasana pembelajaran semakin mengasyikkan dengan mengadakan permainan untuk anak-anak.
Surabaya (03/01/2022) Salah satu cara yang pelaksana lakukan adalah membuat permainan tebak kata bahasa Inggris. Dimana anak-anak ditantang untuk mencari gambar dari kata benda yang disebutkan dalam bahasa Inggris. Awalnya anak-anak masih terlihat linglung karena belum sepenuhnya mengingat nama-nama benda yang disebut, meski sebelumnya sudah diberikan arti serta cara menyebutnya. Tapi hal tersebut tidak menyulut semangat anak-anak dalam permainan babak berikutnya yaitu, word search. Dimana anak-anak mencoba mencari kata-kata yang tersembunyi di dalam kolom.
Surabaya (06/01/2022). Hal yang serupa juga dilakukan di hari terakhir sebagai penutupan proker dimana anak-anak yang telah melakukan post-test, diajak bermain dalam permainan pengejaan serta penulisan kata bahasa inggris. Setelah itu, sebagai penutup, pelaksana melakukan sharing pengalaman anak-anak selama mengajar bersama pelaksana. Dimana semuanya menunjukkan keluh kesah mereka dengan sistem pendidikan yang sekarang berbasis online, dan mereka pun menyukai bimbingan belajar ini karena menjadi pengingat akan pengalaman belajar yang sudah lama tidak mereka rasakan semenjak pandemi COVID-19 ini terjadi.
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H