Mohon tunggu...
Nocky Sakti
Nocky Sakti Mohon Tunggu... -

Penulis adalah Owner dari Pelangi Group yang memiliki 5 cabang usaha seperti travel, privat, training, refill dan Yayasan sosial

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lambat Menulis, Aku Bisa Mati

22 Desember 2011   07:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:54 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padatnya pertemuan kerja dari hari ke hari seolah menghilangkan api semangat menulisku. Kadang, uang menjadi begitu berharga dibandingkan menulis disini. Entahlah, mungkin cuman aku saja yang seperti ini. Sesekali kerja dengan gaji maksimal begitu mengesankan. kalau sudah berkeluarga ceritanya pun menjadi semakin menegaskan.

Sudah sekian bulan aku tak menulis, Pikiranku kaku, terjebak oleh batasan-batasan yang tak jelas. Kata demi kata menjadi hilang. Lenyaplah sudah sang singa termakan alam. Rangkaian kata pun berbaris tak teratur. Sesekali nyambung, namun lebih sering tidak. Untaian kalimat tersusun boleh jadi tak bermakna. Tak ada kesan, apalagi menginspirasi sebuah tindakan.

Mungkin, kalangan profesional akan tertawa melihat tulisanku ini. Mereka menganggap wajar. "alah, itu biasa, kawan. Coba bacalah buku sebanyak yang kau mampu. usah berteriak minta tolong sana tolong sini. Mereka tidak akan mendengar. karena hanya dirimu yang tahu.

"Hmm, aku sudah coba,tapi mengapa masih belum semangat juga? seperti semua menjadi tergadaikan dengan pekerjaan. Aku tidak mau mati, kawan. aku masih mau hidup. Aku sudah sekarat, bicaraku di depan umum kembali terbata-bata, mengeja saja sulit.

"hahahahaha, kau hanya terpasung dengan dirimu sendiri, buddy." kencangkan ikat pinggangmu saja,lah. ikatlah dia dengan hati, maka kau kan temukan jawabannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun