Di awal di usulkan perluasan masjid raya baiturrahman (MRB) banyak orang yang tidak setuju dengan ide tersebut, karena yang mereka tahu dan mereka pikirkan bahwa bagunan fisik masjid raya akan di rehab atau di rubuhkan. padahal yang di rehab adalah halaman depan dan samping untuk penambahan payung elektronik dan lantai marmer di sekitar masjid dan pembutan lahan parkir bawah tanah yang memuat ratusan sepeda motor dan puluhan mobil di parkir bawah tanah masjid raya..
Proyek perluasan masjid raya pasti menimbulkan pemikiran negatif pada sebagian warga aceh, karena sebagian warga aceh mengira bahwa  ide untuk perluasan masjida raya ini adalah cara pejabat pemerintahan dalam menghabiskan dana otsus aceh yang sangat besar dan dengan proyek fisik seperti ini pasti sangat mudah menghambur-hamburkan uang aceh yang banyak. dengan pola pikir seperti ini pasti masyarakat menilai bahwa yang di untungkan dalam proyek ini adalah para pejabat dan kontraktor pemengang proyek perluasan masjid raya.
dengan di bangunnya lahan parkir di bawah tanah masjid raya bisa mengatasi kemacetan yang terjadi setiap jam sholat dan aktifitas keagamaan di masjid raya. di lantai bawah juga di sediakan ruang toilet dan ruang untuk mengambil wudhu langsung di bawah. Â jadi yang di untungkan dalam proyek perluasan masjid raya adalah masyarakat aceh semua dan wisatawan yang berkunjung ke masjid raya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H