Untuk mengatasi masalah yang kerap muncul dalam penyelenggaraan haji, paradigma sistem Islam perlu dihadirkan. Penyelenggaraan haji harus dilakukan dengan memperhatikan kesatuan umat Muslim secara global di bawah kepemimpinan seorang khalifah. Menyelesaikan masalah yang sering muncul dalam penyelenggaraan haji tidak hanya cukup dengan melakukan evaluasi taktis, tetapi juga dengan mengadopsi paradigma sistem Islam secara menyeluruh.
Penting untuk mengatasi permasalahan berulang dalam penyelenggaraan haji dan memastikan bahwa penyelenggaraan haji dilakukan dengan prinsip Islam yang kafah. Dalam sistem Islam, negara memiliki peran penting dalam memastikan pelayanan yang sederhana, cepat, dan dilakukan oleh tenaga profesional untuk menjamin kenyamanan dan kebutuhan para jamaah. Departemen yang mengurus urusan haji harus bekerja sama dengan departemen lainnya dan bahu-membahu dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Tantangan mendasar yang harus diatasi adalah kesatuan wilayah kaum muslim. Setelah runtuhnya Kekhalifahan Islam pada tahun 1924, umat Islam terbagi menjadi negara-negara yang berbeda. Sistem administrasi dalam penyelenggaraan haji menjadi semakin rumit dengan adanya konsep negara bangsa.
Dalam sistem Islam, khalifah memiliki wewenang dalam mengatur dan mengoordinasikan penyelenggaraan haji dari pusat ke daerah. Kesatuan umat Islam dalam satu negara merupakan prinsip dalam hukum syariah. Khalifah bertanggung jawab untuk memastikan tersedianya fasilitas dan sarana yang dibutuhkan para jamaah dalam melaksanakan ibadah haji. Penanggung jawabannya juga mencakup pemenuhan kebutuhan dasar para jamaah dan melindungi mereka dari segala gangguan yang dapat mengganggu kesehatan saat menjalankan ibadah.
Evaluasi terhadap penyelenggaraan haji harus melibatkan paradigma sistem Islam yang mencerminkan kesatuan umat Muslim secara global di bawah kepemimpinan khalifah. Masalah-masalah yang sering muncul dalam penyelenggaraan haji harus diatasi tidak hanya dari segi taktis, tetapi juga dengan memahami paradigma sistem secara menyeluruh.
Penting untuk melihat penyelenggaraan haji dalam perspektif Islam yang mencakup prinsip pelayanan yang cepat, sederhana, dan profesional. Negara memiliki peran penting sebagai pelindung dan pengurus yang bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan maksimal kepada jamaah. Dalam konteks penyelenggaraan haji, negara harus memastikan bahwa semua kebutuhan dasar para jamaah terpenuhi dengan baik dan bahwa pelayanan yang diberikan sesuai dengan prinsip Islam.
Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan haji dan mengatasi masalah-masalah yang muncul merupakan langkah penting untuk memastikan pelayanan haji yang optimal. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam penyelenggaraan haji, diharapkan masalah-masalah yang muncul dapat diselesaikan secara efektif, sehingga jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan nyaman dan khidmat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI