***
Disinilah kebobrokan sistem kapitalisme tampak nyata. Bahwa negara hanyalah berperan sebagai regulator bukan pengurus rakyatnya. Negara harusnya memosisikan dirinya sebagai penanggung jawab kebutuhan seluruh warganya. Hubungan negara dan rakyat semestinya seperti tuan yang melayani rakyatnya, bukan memalak rakyatnya.Â
Berbeda dengan kapitalisme, kesejahteraan dalam Islam tercapai ketika semua individu dalam masyarakat mampu memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Islam memiliki kebijakan politik dan ekonomi yang menjamin terpenuhinya kebutuhan  warganya.
Standar pelayanan Islam mencontoh Nabi Muhammad. Kepala Negara bertanggung jawab atas orang-orang yang dipimpinnya. Negara akan dianggap gagal jika tidak mampu memenuhi hajat hidup tiap warganyaÂ
Rasulullah saw. bersabda, "Imam yang diangkat untuk memimpin manusia itu adalah laksana penggembala, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban akan rakyatnya (yang digembalakannya" (HR Bukhari). Wallahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H